JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyarankan masyarakat tetap mengenakan masker guna meminimalisasi penularan Covid-19 yang kasusnya disebut tengah meningkat sepekan terakhir.
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, penggunaan masker dapat meminimalisasi penularan apapun varian Covid-19.
"Apa pun variannya, cegah sakit dengan disiplin bermasker, hindari orang yang sedang sakit. Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk flu yang disebabkan oleh virus atau bakteri lain, campak, rubella, TBC, difteri," kata Ngabila dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Dinkes DKI Sebut Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, 6 Orang Meninggal dalam Sepakan Terakhir
Ngabila mengatakan masyarakat juga dapat mencegahnya dengan vaksin Covid-19 yang disarankan sampai dengan dosis terakhir.
"Selagi ada dan gratis. Lokasi vaksinasi dapat dilihat di instagram @dinkesdki atau puskesmas dan RSUD terdekat dari lokasi warga berada. Bisa untuk KTP seluruh Indonesia," kata Ngabila.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mengontrol ada atau tidaknya komorbid dengan skrining penyakit.
"Itu (pengecekan) gratis. (Pengecekan) 6 sampai 12 bulan sekali di puskesmas mulai usia 15 tahun ke atas," kata Ngabila.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada kenaikan kasus kematian diduga akibat Covid-19 di Ibu Kota dalam waktu sepekan terakhir.
Baca juga: TPU Selapajang Tangerang Ramai Dipadati Peziarah Jelang Ramadhan
Berdasarkan catatan Dinkes DKI Jakarta, enam orang meninggal dunia dalam waktu satu minggu terakhir karena diduga terpapar Covid-19.
"Kita fokus mencegah kematian pada kasus positif, karena dalam seminggu terakhir ada 6 orang meninggal," ujar Ngabila.
Ngabila mengemukakan, mereka yang meninggal berusia di atas 50 tahun.
Dari sejumlah orang itu, empat di antaranya belum divaksin mulai dosis pertama. Sedangkan dua orang lain sudah divaksin hingga dosis ketiga.
"Semua memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease," kata Ngabila.
Baca juga: Saat Anak di Bawah Umur Jatuh Dalam Pusaran Prostitusi, Mencoba Keluar tapi Ditahan
Ngabila tak memberikan data lengkap mengenai jumlah terkini kasus Covid-19.
Namun, ia memastikan, meski ada kenaikan kasus Covid-19 tapi situasi masih dapat dikendalikan, termasuk bed occupation rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di DKI masih aman.
"BOR keterisian rumah sakit relatif tetap di 6-7 persen," kata Ngabila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.