Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Ditutup, Jalan Tanah Merah Bawah Kini Sudah Bisa Dilintasi Umum

Kompas.com - 20/03/2023, 13:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara akhirnya bisa diakses kembali oleh umum.

Pembukaan jalan dilakukan setelah Minggu (19/3/2023) kemarin warga setempat bergotong-royong membersihkan lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Setelah kerja bakti masal (dibuka). Karena kan di jalan banyak sisa kabel atau apa segala macam. Sekarang sudah terbuka secara umum," kata Perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Rawa Badak Selatan dari RW 09, Frengky Mardongan, kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga setempat sudah kembali menjalani aktivitas normal di dekat lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Baca juga: FKTMB Klaim Warga Tanah Merah Sudah 3 Kali Digusur dengan Alasan Buffer Zone

Salah satu contohnya bengkel di pinggir jalan tersebut yang sudah terlihat melayani servis pemilik kendaraan bermotor.

Sementara itu, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun sudah tak lagi terlihat berjaga di perbatasan jalan menuju lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Sebenarnya, sudah dibuka itu sekitar satu pekan setelah kebakaran. Itu sudah bisa dilewati sebenarnya. Cuma, begitu dibuka, itu banyak warga yang melihat sehingga menjadi ajang tontonan," ucap Frengky.

Baca juga: Warga Tanah Merah Masih Trauma, Asap di Genteng Setelah Hujan Disangka Kebakaran

Oleh karena itu, warga hingga pengurus wilayah setempat memutuskan untuk menutup kembali jalan tersebut sekaligus mencegah terjadinya penjarahan di lokasi kebakaran.

Sebagai informasi PT Pertamina (Persero) mencatat jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjadi 25 orang.

Data tersebut berdasarkan diperbarui per 16 Maret 2023 pukul 07.00 WIB. Jumlah itu bertambah dari data 14 Maret 2023, dengan korban 23 orang meninggal dunia.

"Kami berduka yang meninggal dunia ada 25 jiwa, jadi yang sudah dirawat juga ada yang akhirnya tidak tertolong," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).

Sementara untuk korban yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit, terhitung ada sebanyak 21 orang. Kemudian ada sebanyak 25 orang yang sudah keluar dari rumah sakit.

Nicke menyatakan seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit ditanggung oleh Pertamina, termasuk seluruh biaya rawat jalan bagi korban yang sudah keluar dari rumah sakit.

"Seluruh pengobatan, biayanya di-cover oleh Pertamina. Jadi walaupun sudah keluar dari rumah sakit, berobat jalannya pun itu kami cover juga sampai dinyatakan sembuh," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com