Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Damkar Kota Bekasi Tak Diizinkan Masuk GT Jatiwarna karena Tak Ada E-Toll

Kompas.com - 21/03/2023, 16:26 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan anggota Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi berdebat dengan petugas Jasa Marga di Gerbang Tol (GT) Jatiwarna beredar luas di media sosial.

Anggota Damkar Kompi A Kota Bekasi Maulana menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Ia mengatakan, kejadian bermula saat timnya selesai bertugas mengevakuasi ular di wilayah Jatisampurna pada Senin (20/3/2023) kemarin.

"Kami habis melakukan evakuasi ular di Jatisampurna, kemudian kami itu mau arah pulang ke markas komando untuk melakukan evakuasi berikutnya, yakni sarang tawon," kata Maulana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.

Baca juga: Viral Video Petugas Jasa Marga Halangi Damkar di Gerbang Tol Jatiwarna, Ini Duduk Perkaranya

Saat Tim Damkar Kompi A tiba di lokasi, akses GT justru tak dibuka oleh petugas.

Padahal, damkar menjadi prioritas untuk masuk tol tanpa harus menempelkan kartu e-toll agar GT terbuka.

"Kami menunggu lumayan lama, sekitar dua menit, belum dibuka pintu gerbang tolnya. Kami bunyikan sirene, belum dibuka juga," ujar Maulana.

"Di situ saya bilang bahwa kami tidak mempunyai kartu karena biasanya damkar ketika masuk tol, itu petugas Jasa Marga sudah paham kalau mobil damkar itu tidak perlu tempel e-toll dan menjadi prioritas," imbuh dia.

Baca juga: Video Viral Mobil Damkar Tak Boleh Masuk Tol Jatiwarna, Ini Respons Jasa Marga

Namun, petugas Jasa Marga tetap menyatakan bahwa petugas damkar tetap perlu menyiapkan kartu e-toll.

"Biasanya memang tidak seperti itu, bahasa (ucapan) dari pihak Jasa Marga yang membuat kami kaget. Ya, akhirnya itu, menjadi perdebatan. Kami sudah sesuai SOP, yakni (lampu) rotator menyala dan sirene juga menyala," tutur Maulana.

Setelah kedua belah pihak berdebat beberapa menit, anggota damkar akhirnya diizinkan melintas tanpa perlu menempelkan kartu e-toll.

Adapun Maulana menuturkan, kejadian ini bukan pertama kalinya yang ia alami.

"Kejadian yang kedua. Untuk kejadian pertama sudah berlalu, waktu itu malam hari, mungkin sekitar jam 01.00 WIB, itu juga lama tidak dibukanya, tapi kami pikir bahwa petugas sedang tidur. Di lokasi gerbang yang sama, di Jatiwarna," ungkap dia.

Baca juga: Ribuan Bal Pakaian Bekas yang Disita dari Gudang di Bekasi Dibawa ke Bea Cukai Cikarang

Sementara itu, pihak Jasa Marga melalui Marcomm Dept Jasamarga Metropolitan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi terkait petugas customer service yang diduga menghambat perjalanan petugas damkar di Gerbang Tol Jatiwarna 1.

"Atas tindakan tersebut, akan dilakukan evaluasi di lapangan dan petugas terkait akan diberikan teguran," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Secara prosedur dalam kondisi darurat atau penanganan kendaraan prioritas, Jasa Marga menyiapkan satu lajur untuk dapat dilalui kendaraan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com