JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melimpahkan berkas perkara Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas (19), tersangka penganiayaan D (19) ke Kejaksaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa penyidik sudah menyelesaikan berkas perkara dan telah melimpahkannya ke Kejaksaan untuk diteliti.
"Untuk berkas perkara tersangka Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas sudah tahap satu di JPU, dan masih dalam proses penelitian oleh JPU," ujar Trunoyudo, Jumat (24/3/2023) malam.
Selanjutnya, kata Trunoyudo, penyidik tinggal menunggu hasil penelitian berkas perkara kedua tersangka oleh tim jaksa.
Baca juga: Saat Keluarga Korban Penganiayaan Mario Dandy Tarik Ucapan Maaf, Tak Mau Hukuman Pelaku Diringankan
Trunoyudo pun menegaskan bahwa penanganan kedua tersangka sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) karena sudah berstatus dewasa.
"Karena kedua tersangka sudah dewasa, maka proses penelitian berkas sesuai pada KUHAP atau sistem peradilan umum dan kendala penyidikan tidak ada," kata Trunoyudo.
Sebagai informasi, D (17), dianiaya Mario Dandy Satrio (20) pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario adalah anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban.
Baca juga: Saat Kasus Mario Dandy Merembet ke Dugaan Pelecehan Seksual D terhadap AG…
Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19). Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.