DEPOK, KOMPAS.com - Para pasien yang hendak menjalani pengobatan alternatif Ida Dayak di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, ada yang dari luar kota.
Mereka rela datang jauh-jauh untuk diobati Ida Dayak.
Para pasien yang akan menjalani pengobatan alternatif, di antaranya pengidap penyakit stroke, sulit berbicara, lumpuh, saraf kejepit, patah tulang, dan orang dengan keterbelakangan mental..
Baca juga: Ada Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Warga Membeludak Padati GOR Kostrad di Depok
Salah satu pasien Ida Dayak yang berasal dari luar Depok, yakni Jurianta.
Perempuan yang berusia 34 tahun itu mengaku bertolak dari kampungnya di Gumelar, Purwokerto, Jawa Tengah, hanya untuk mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.
Ia bersama keluarganya berangkat sejak Minggu (2/4/2023) malam menuju Depok, Jawa Barat setelah mendapatkan informasi dari saudaranya yang berada di Jakarta.
"Berangkatnya kemarin habis isya, sampai sini subuh. Tapi kondisinya sudah ramai," kata Jurianta kepada Kompas.com, Senin.
Sesampainya di lokasi, Jurianta dikejutkan dengan membeludaknya para warga yang sudah memenuhi area GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong.
Baca juga: Macet karena Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Hindari Area Cilodong Depok
Melihat kondisi itu, Jurianta khawatir bakal tak kebagian giliran berobat.
Sebab, para pasien tidak melakukan pendaftaran jika ingin menjalani pengobatan alternatif tersebut.
"Belum tahu, tapi kalau caranya kayak gini kayaknya enggak mungkin, sebab masa iya (pasien) dorong-dorongan," kata Jurianta.
"Seharusnya kan pasien dibariskan. Kalau kayak begitu kan bisa pasiennya enggak kuat," sambung dia.
Karena itu, Jurianta yang merupakan seorang pengidap penyakit benjolan di leher itu mengaku harap-harap cemas mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.
Baca juga: Ingin Diobati Ida Dayak, Pasien Berkursi Roda Rela Menunggu di Lapangan Terbuka pada Siang Terik
"Mudah-mudahan bisa mendapatkan pertolongan," imbuh dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pasien berkursi roda rela menunggu di lapangan terbuka.
Bermodalkan payung serta alas duduk seadanya, mereka tetap bertahan di lapangan terbuka meski sinar matahari siang hari ini begitu terik.
Mereka rela berpanas-panasan lantaran ingin segera mendapati penanganan Ida Dayak.
Warga dari berbagai daerah mulai memadati area GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, sekitar pukul 11.20 WIB.
Mereka menyempatkan diri untuk mengantarkan sanak-saudaranya agar mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.