Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izinkan JIS Jadi Kandang Persija, Heru Budi: Boleh Saja, Banyak Keramaian Saya Senang

Kompas.com - 03/04/2023, 21:39 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengizinkan Jakarta International Stadium (JIS) agar dijadikan home base atau kandang untuk klub sepak bola Persija.

Saat ditanya apakah JIS akan dijadikan home base Persija, Heru menyatakan mengizinkannya.

"Boleh-boleh saja buat semua," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2023).

Di satu sisi, Heru akan terlebih dahulu melengkapi infrastruktur JIS sebelum bisa dijadikan home base Persija.

Baca juga: Permintaan Khusus The Jakmania agar JIS Bisa Segera Jadi Kandang Persija...

Kata dia, proses melengkapi infrastruktur ini juga sesuai dengan arahan kepolisian untuk JIS.

"Kan harus memenuhi standar itu, dari kepolisian menyarankan itu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Heru mengaku bakal merasa semakin senang saat JIS kerap dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas.

Karena itu, Heru mengaku hendak menyiapkan infrastruktur penunjang JIS saat ini.

Baca juga: Jakpro Akan Ajak Jakmania Keliling JIS untuk Siapkan Fasilitas yang Dibutuhkan Suporter

"(JIS) makin dimanfaatkan, makin bagus. Makin banyak keriaan, keramaian di sana (yang) sesuai dengan standarnya, itu saya makin senang. Maka dari itu, saya siapkan semuanya," urai eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

Berkait infrastruktur stadion itu, Heru berencana memindahkan lokasi pintu keluar yang berada sana.

"Kalau yang saya lihat, lokasi area yang bisa kami pindahkan itu lokasi exit (di JIS)," ucapnya.

Heru berujar, pintu keluar itu hendak dipindahkan karena pintu keluar masuk JIS kini berada di satu lokasi yang sama.

Baca juga: The Jakmania Harap Pemprov DKI Segera Perbaiki Insfrastruktur JIS Untuk Kandang Persija

Katanya, meski dipindahkan, pintu keluar JIS bakal tetap berada di sisi stadion yang sama.

"Misal, kan JIS ini in-out-nya di sini, jadi satu muka. Kalau bisa nanti out-nya di tempat lain. Jadi beda jarak, tapi di satu sisi yang sama," urai Heru.

Sebelum memindahkan lokasi pintu keluar itu, Heru mengaku hendak meninjau JIS terlebih dahulu.

Peninjauan itu, katanya, akan berlangsung pada pekan depan.

"Iya, mau ke JIS. Mungkin minggu depan ya," tutur Heru.

Saat ditanya apakah hendak menambah kantong parkir di JIS, Heru mengaku sedang mempertimbangkannya.

Ia menyebut, lahan di sekitar JIS sejatinya telah terpakai semua.

"Itu (penambahan kantong parkir) lagi kami pikirkan, lahan kan sudah penuh di situ," ujar eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com