Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Berencana Pindahkan Pintu Keluar JIS, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/04/2023, 21:01 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana memindahkan lokasi pintu keluar yang berada di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

"Kalau yang saya lihat, lokasi area yang bisa kami pindahkan itu lokasi exit (di JIS)," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2023).

Heru berujar, pintu keluar itu hendak dipindahkan karena akses keluar masuk JIS kini berada di satu lokasi yang sama.

Baca juga: The Jakmania Harap Pemprov DKI Segera Perbaiki Insfrastruktur JIS Untuk Kandang Persija

Katanya, meski nanti dipindahkan, pintu keluar JIS bakal tetap berada di sisi stadion yang sama.

"Misal, kan JIS ini in-out-nya di sini, jadi satu muka. Kalau bisa nanti out-nya di tempat lain. Jadi beda jarak, tapi di satu sisi yang sama," ujar Heru.

Sebelum memindahkan lokasi pintu keluar itu, Heru mengaku hendak meninjau JIS terlebih dahulu.

Peninjauan, kata dia, akan berlangsung pada pekan depan.

"Iya, mau ke JIS. Mungkin minggu depan ya," tutur Heru.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Ungkap Biaya Operasional JIS Capai Rp 220 Miliar Per Tahun

Saat ditanya apakah hendak menambah kantong parkir di JIS, Heru mengaku sedang mempertimbangkannya.

Ia menyebut, lahan di sekitar JIS sejatinya telah terpakai semua.

"Itu (penambahan kantong parkir) lagi kami pikirkan, lahan kan sudah penuh di situ," ujar eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

Untuk diketahui, infrastruktur JIS sempat menjadi sorotan ketika dijadikan lokasi konser Dewa-19 beberapa waktu lalu.

Saat itu, usai konser rampung, para penonton harus terjebak di sekitar JIS untuk mencari jalan keluar.

Akses keluar JIS saat itu dipenuhi kendaraan yang tak bisa bergerak serta lautan penonton konser Dewa-19.

Para penonton konser harus menunggu hingga dini hari agar bisa keluar dari area sekitar JIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com