Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pelajar SMA di Jaksel Kendarai Motor Tanpa SIM

Kompas.com - 05/04/2023, 19:13 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menggelar inspeksi mendadak (sidak) kelengkapan berkendara sekaligus pengecekan barang bawaan pelajar di wilayah hukumnya pada Rabu (5/5/2023).

"Hasilnya masih banyak pelajar yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) maupun alat kelengkapan berkendara, salah satunya helm," ungkap Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun di Jakarta.

Selain alat kelengkapan berkendara, masih ada beberapa kendaraan roda dua yang tidak sesuai standar.

Sejumlah pelajar kedapatan menggunakan motor yang pajaknya sudah mati hingga tidak adanya lampu penerangan.

Baca juga: Mulai 15 Agustus, Siswa Tanpa SIM Dilarang Bawa Motor dan Mobil ke Sekolah

Kendati demikian, Harun mengaku tidak akan melakukan tindakan apa pun untuk saat ini, termasuk penilangan.

Polres Metro Jakarta Selatan hanya memberikan imbauan agar para pelajar bisa memperbaiki kesalahannya.

"Kami memberikan imbauan dulu kepada anak-anak yang masih melanggar. Kalau yang tidak punya SIM, kami sarankan pakai angkutan umum untuk sementara," kata Harun.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Selatan Bayu Marfiando mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan secara berkala di kemudian hari.

Andai ditemukan pelanggaran serupa, mungkin ada tindakan atau teguran keras yang bisa diberikan kepada para pelajar.

Baca juga: Beda Sanksi Tilang Tidak Bawa SIM dengan Tidak Punya SIM

"Kalau kami inginnya mereka tertib dulu pakai helm dan kendaraannya sesuai standar. Namun kalau kembali melakukan kesalahan, mungkin bisa kami himbau lagi atau sekadar teguran," kata Bayu.

Adapun sidak kelengkapan berkendara dilakukan di beberapa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di wilayah Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bunda Kandung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ada lebih dari 20 siswa yang kedapatan tidak membawa helm.

Ada pula beberapa motor yang pajaknya mati dan spesifikasi motor yang tidak sesuai standar peruntukan.

Kemudian, dari 110 siswa yang diperiksa, hampir seluruhnya tidak memiliki SIM lantaran masih di bawah umur.

Sedangkan, menyoal barang bawaan para siswa, kepolisian tidak menemukan satu pun barang yang mencurigakan.

"Alhamdulillah sekolah kami sudah lima tahun terakhir tidak terlibat tawuran di jalanan. Menyoal siswa yang tidak punya SIM, mayoritas yang diperiksa memang kelas 10 SMK. Namun kami selalu menghimbau orang tua siswa agar memberitahu anaknya supaya naik kendaraan umum sampai memiliki SIM," imbuh Kepala Sekolah SMK Bunda Kandung, Rusli Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com