Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Kebakaran RS Salak Bogor: Timbulkan Ledakan dan Hanguskan Sejumlah Ruangan

Kompas.com - 08/04/2023, 11:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di Rumah Sakit (RS) Salak, Jalan Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (7/4/2023) siang.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu membuat pasien maupun warga yang berada di sekitar lokasi kejadian panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Beberapa saksi mata melihat kobaran api pertama kali muncul dari bangunan Gedung Detasemen Kesehatan (Denkes) yang berada di Kompleks RS Salak Kota Bogor.

Api dengan cepat menjalar ke beberapa bangunan lainnya di rumah sakit yang berseberangan dengan Istana Kepresidenan Bogor itu.

Baca juga: Kebakaran di RS Salak Kota Bogor, Pasien Dievakuasi, Warga Berhamburan Selamatkan Diri

Butuh waktu dua jam lebih bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Total 14 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.

Suara ledakan yang cukup keras juga terdengar dari dalam hingga membuat petugas yang tengah berjibaku memadamkan api menyingkir sementara.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran membuat beberapa bagian ruangan di RS Salak ludes dilahap si jago merah.

Baca juga: Terdengar Dentuman Keras di Tengah Kebakaran RS Salak Bogor, Petugas Menyingkir Sementara

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ruangan yang habis terbakar yakni ruang pelayanan, ruang medical check up, ruang administrasi, dan ruang keuangan.

"Kemungkinan besar itu dari gas dan botol tabung-tabung. Jadi bukan dari amunisi senjata, bukan. Dari tabung gas dan botol-botol zat kimia, karena kan ada apotek di situ," kata Bima, Jumat.

Diduga korsleting

Rumah Sskit (RS) Salak, di Jalan Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, kebakaran pada Jumat (7/4/2023) siang.KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Rumah Sskit (RS) Salak, di Jalan Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, kebakaran pada Jumat (7/4/2023) siang.
Bima mengatakan, dugaan sementara kebakaran di RS Salak disebabkan korsleting di bagian ruang medical check up.

"Korsleting di seputaran medical check up. Di situ kemudian api menjalar ke bagian apotek. Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat karena kami khawatir akan kena ke pasien," ucap Bima.

Bima menuturkan, pemerintah daerah telah meminta Dinas Kesehatan menyiapkan tim untuk membantu pelayanan di RS Salak akibat kebakaran.

Baca juga: RS Salak Bogor Kebakaran, Atap Bangunan Ambruk akibat Dilalap Api

Ia pun menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Tim Dinkes sekarang standby, jangan sampai pelayanan di RS Salak ini terganggu," tutur Bima.

"Atensi kami, nomor satu adalah pasien. Alhamdulillah, karena agak jauh dan juga tidak terlalu banyak orang, jadi tidak dilaporkan ada korban jiwa," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com