Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Pilihan Tempat Ngabuburit Asyik di Jaksel

Kompas.com - 08/04/2023, 20:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ngabuburit untuk menunggu adzan maghrib tidak melulu dengan berburu takjil, tapi juga bisa mengunjungi ruang terbuka hijau (RTH) yang asri.

Salah satu dari RTH yang estetik, yakni Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman ini berlokasi di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sejak Taman Literasi Martha Tiahahu diresmikan pada 18 September 2022, tak sedikit masyarakat yang datang ke sana, termasuk saat bulan Ramadhan 2023.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (8/4/2023) ini, tampak sejumlah warga ngabuburit di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Baca juga: Sepinya Setu Babakan Selama Ramadhan, Lapak Pedagang Tutup dan Pengunjung Sedikit

Mereka memanfaatkan fasilitas yang ada di taman, di antaranya perpustakaan. Lokasi perpustakaan itu berada di dekat pintu utara taman.

Meski ukurannya tak besar, hanya sekitar 3x10 meter, tetapi perpustakaan ini ramai dikunjungi oleh warga.

"Saya ngabuburit sambil baca buku di situ (perpustakaan)," ujar Nisa, warga Pamulang, Tangerang Selatan di Taman Literasi Martha Tiahahu, Sabtu.

Selain perpustakaan, ada beberapa fasilitas lain di taman ini, seperti plaza kalebrasi dan plaza bunga. Masyarakat dapat memandangi tanaman dengan duduk di bangku yang tersedia.

Baca juga: Berburu Takjil di Mangga Besar yang Melegenda, Pakai Nomor Antrean Saking Ramainya

Nisa pun memanfaatkan momen ngabuburit itu bersama temannya, Sekar, dengan duduk santai di bangku beton.

Nisa dan Sekar tampak bercengkrama sambil membawa buku, menunggu azan maghrib sebagai penanda berbuka puasa.

"Kalau di sini lebih nyaman pagi atau sore ya. Kalau siang sepertinya Jakarta ini panas banget," kata Nisa.

Selain taman, ada juga fasilitas lain seperti tempat parkir atau penitipan sepeda, mushala, dan toilet. Sejumlah fasilitas tersebut berlokasi dekat plaza anak yang ada di belakang taman.

Usai berbuka, masyarakat bisa langsung beribadah di mushala. Karena ruangannya tak terlalu luas, masyarakat yang hendak shalat harus bergantian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Megapolitan
Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur Agar Tak Dihukum Mati, Singgung Soal Pelanggaran HAM

Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur Agar Tak Dihukum Mati, Singgung Soal Pelanggaran HAM

Megapolitan
Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Megapolitan
Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban 'Chatting' dengan Pria Lain

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban "Chatting" dengan Pria Lain

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Megapolitan
Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Megapolitan
Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Megapolitan
2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Megapolitan
20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com