JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan ketiga Ramadhan, warga mulai memadati pasar Tanah Abang untuk mulai berburu pakaian untuk keperluan hari raya Idul Fitri 2023.
Kebanyakan dari para pengunjung mencari berbagai jenis pakaian mulai dari baju, celana, hijab, hingga mukena yang sedang tren untuk dipakai saat momen Lebaran.
Berdasarkan pantauan Warta Kota, salah satu toko yang kebanjiran orderan jelang Lebaran 2023 adalah toko hijab Wilman di Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wilman sang pemilik toko mengaku pembeli hijab di tempatnya tahun ini sudah mulai meningkat dibanding tahun 2022 lalu.
Baca juga: Berkah Ramadhan bagi Eka, Jual Baju Lebaran di Tanah Abang Bisa Raup Untung Rp 10 Juta
"Pas saat pandemi sampai tahun lalu jauh banget, sekarang sudah normal dan meningkat," katanya dikutip dari Warta Kota Sabtu (8/4/2023).
Menurut pria 34 tahun itu, tokonya merupakan distributor hijab dan pembelinya adalah toko-toko di berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Dalam sehari, ia bisa menjual sebanyak 20 kodi atau 400 potong hijab. Satu kodi, Wilman menghargai hijab berbagai macam model sebesar Rp 400.000 hingga Rp 600.000.
"Tergantung bahannya, kalau yang biasa saja, satu kodinya Rp 400.000, kalau bahannya yang bagus itu Rp 600.000," jelas Wilman.
Baca juga: Tutup Ruko Saat Pandemi, Kini Eka Bangkit Cari Rezeki di Pasar Tanah Abang
Wilman menambahkan, hijab yang paling laris manis diburu oleh toko dan masyarakat adalah jenis pasmina.
Hijab pasmina memiliki model panjang dan biasanya wanita sangat senang menggunakannya terutama saat lebaran nanti.
Sementara itu, di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat lebih banyak pedagang pakaian muslim dan mukena yang sedang tren.
Misalnya, mukena yang sedang digandrungi masyarakat luas bernama Lesti Kejora dan pembelinya dari berbagai kalangan.
Baca juga: Berburu Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Warga Berdesak-desakan sejak Turun KRL
Fina, salah satu pedagang mukena menjelaskan, mukena itu dinamakan istri Rizky Billar karena model atasannya mirip kerudungan yang dipakai oleh Lesti.
Kemudian, pengrajin mencoba untuk memadukan atau membuat mukena dengan model kerudung Lesti Kejora.
"Pas dipasarkan sama pengrajain alhamdulillah viral dan banyak pembelinya hingga saat ini dicari," jelas Fina.