JAKARTA, KOMPAS.com - Warga penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, masih mengeluhkan debu batu bara yang sampai saat ini mencemari wilayah tersebut.
Biro Media dan Propaganda Forum Massa Rakyat Marunda (FMRM) Cecep mengatakan, warga sekitar sangat menyayangkan tindakan pejabat terkait yang tidak cepat tanggap atas permasalahan ini.
"Tidak adanya skema penanganan yang baik dalam mengimplementasikan regulasi oleh Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara kepada para pelaku usaha," kata Cecep kepada Kompas.com pada Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Kepala Dinas LH DKI: Rusun Marunda Tak Mungkin Bersih dari Pencemaran Debu Batu Bara
Kemudian, Cecep mengingatkan, di kawasan Rusunawa Marunda banyak anak-anak karena terdapat beberapa sekolah di sana.
"Ada SD yaitu 02 dan 05, serta SMP 290 dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran yang menjadi kebanggaan kita semua. Mereka ada zonasi terdekat di wilayah pencemaran," ungkap Cecep.
Oleh karena itu, warga Rusunawa Marunda dan sekitarnya melalui FMRM berharap Presiden Joko Widodo menginstruksikan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi untuk segera mengambil langkah cepat dalam menanggulangi pencemaran lingkungan ini.
Cecep mengatakan, Maret hingga Juni 2022 menjadi periode terparah bagi warga Rusunawa Marunda.
Baca juga: Modus Iman Mahlil Lubis Tempel QRIS di Kotak Amal Masjid, Shalat lalu Pura-pura Masukkan Uang
Pedagang makanan kala itu enggan untuk menjajakan dagangannya lantaran sebaran debu yang tinggi.
Pencemaran akibat debu batu bara, kata dia, sempat berhenti sejak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mencabut izin PT Karya Citra Nusantara (KCN).
Namun, debu hitam itu kembali mengotori rumah warga di Rusunawa Marunda sejak 10 November 2022 hingga sekarang.
Cecep belum mengetahui dari mana asal debu yang kembali muncul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.