Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pejabat Dishub DKI Buntut Istri-Anak Hobi "Flexing", Dirotasi dan Diperiksa KPK

Kompas.com - 13/04/2023, 06:25 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelakuan istri dan anak yang gemar memamerkan (flexing) harta membuat pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy apes.

Massdes dirotasi pada Rabu (12/4/2023) setelah perilaku istri dan anaknya menjadi sorotan di media sosial.

Awalnya, Massdes menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI. Dia kemudian dicopot dari jabatan itu dan dirotasi ke Unit Pengelola Pengujian Dishub DKI.

Tak hanya itu, karena keluarganya hobi flexing, Massdes juga diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kena rotasi jabatan

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, meski dirotasi, Massdes masih bekerja di bawah Dishub DKI.

"Hari ini, yang bersangkutan (Massdes) termasuk yang dirotasi. Jadi, tidak lagi di bidang pengendalian operasional," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Baca juga: Saat Pejabat Dishub DKI Dirotasi Imbas Anak dan Istri Sering Pamer Barang Mewah di Medsos…

Syafrin menyebutkan, Massdes tidak didemosi (penurunan pangkat). Jabatannya saat ini setara dengan jabatan sebelumnya. Namun, Syafrin belum mengungkapkan jabatan baru Massdes.

"Jadinya (Massdes) di Unit Pengelola Pengujian," sebut Syafrin.

"(Pangkat Massdes) tetap, tidak didemosi," lanjut Syafrin.

Diperiksa KPK

Selain itu, Massdes diperiksa Inspektorat DKI Jakarta buntut kelakuan anak istrinya. Dia juga diperiksa KPK.

Syafrin mengatakan, KPK memanggil Massdes untuk memeriksa laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

"Kemarin, yang bersangkutan itu (Massdes) dilakukan klarifikasi terhadap LHKPN-nya di KPK," kata Syafrin.

Baca juga: Keluarganya Pamer Tas Mewah, Pejabat Dishub DKI Diklaim Tak Salah Gunakan Uang Negara

Syafrin menuturkan, Dishub DKI kini masih menunggu hasil pemeriksaan KPK. Saat ditanya soal tujuan dari pemeriksaan LHKPN itu, Syafrin mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya enggak sampai ke pemeriksaan, kan saya bukan tim (KPK)," tutur Syafrin.

Di sisi lain, Syafrin meyakini bahwa Massdes tak menyalahgunakan uang negara. Sebab, barang yang dipamerkan istri dan anak Massdes adalah barang palsu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Enggan Tangkap Jali yang Bakar Istrinya, Warga: Tak Mau Ikut Campur, Kami Fokus Tolong Korban

Enggan Tangkap Jali yang Bakar Istrinya, Warga: Tak Mau Ikut Campur, Kami Fokus Tolong Korban

Megapolitan
Lelahnya Jadi PPK Pemilu 2019, Baba sampai Kena Gejala Tipes, Kini Berharap Tak Terulang di 2024

Lelahnya Jadi PPK Pemilu 2019, Baba sampai Kena Gejala Tipes, Kini Berharap Tak Terulang di 2024

Megapolitan
Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun

Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun

Megapolitan
Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor lalu Rekayasa Kematian Korban

Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor lalu Rekayasa Kematian Korban

Megapolitan
Sebelum Ditinggalkan di Ruko, Alung Sempat Bawa Jasad Pacarnya Menuju Rumah Orangtua Korban

Sebelum Ditinggalkan di Ruko, Alung Sempat Bawa Jasad Pacarnya Menuju Rumah Orangtua Korban

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya | Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati

[POPULER JABODETABEK] Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya | Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati

Megapolitan
15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com