Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Hotel di Kawasan Kebon Jeruk Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh

Kompas.com - 13/04/2023, 14:08 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik Hotel Ashirot Resident berinisial NSB (62) ditemukan tewas di dalam kamarnya di Jalan Ashirot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (13/4/2023) dini hari.

Korban tergeletak tak bernyawa diduga karena dibunuh.

Amariatami, seorang juru parkir yang berada tak jauh dari lokasi kejadian mengaku sempat melihat seorang pria keluar dari rumah NSB.

Baca juga: Ramainya Pasar Grosir Tanah Abang menjelang Lebaran, Mobil Menumpuk di Lobi sejak Pukul 03.00 WIB

"Kronologinya saya enggak tahu ya. Pokoknya saya sampai itu pagi, kejadiannya (ditemukan mayat) sudah siangan lah jam 12.00 WIB," ujar Amariatami saat ditemui wartawan, Kamis.

Amariatami menyebut, sebelum NSB ditemukan tewas di dalam rumah yang dijadikan hotel itu, salah satu terduga pelaku terlihat keluar mengemudikan mobil korban.

Setidaknya ada dua mobil bermerek BMW dan Fortuner yang dibawa pergi pelaku.

Namun, Amariatami mengaku tak mengenal nama pria tersebut. Dia hanya mengetahui, terduga pelaku sering terlihat di hotel tersebut.

"Pelaku sempat ditegur sama teman saya, mau ke mana? Dijawab mau jalan-jalan," papar Amariatami.

Baca juga: Tak Harus Lauk Mahal, Ikan dan Telur juga Bisa Cegah Stunting pada Anak

Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas kepolisian telah memasang garis polisi di garasi mobil rumah mewah yang dijadikan tempat penginapan.

Mereka juga terlihat berada di lokasi untuk mencari saksi yang melihat kejadian tewasnya korban NSB di sana.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan belum melontarkan tanggapan soal dugaan pembunuhan tersebut.

Sedangkan Humas Polres Jakarta Barat Bripka Achmat Ashari meminta awak media untuk menunggu informasi lebih lanjut.

"Sebentar ya rekan-rekan, mohon waktu," kata Ashari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com