JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengungkapkan bahwa penyidik saat ini tengah mendalami adanya dugaan tindak pidana lain dari SA (22).
Sebagai informasi, SA merupakan karyawan tenant yang menyelinap dan diduga merekam aktivitas pengunjung wanita di kamar bilas Atlantis Ancol, Jakarta Utara.
"Diharapkan jejak digital ini akan menjawab nilai pembuktian terhadap perkara yang dipersangkakan kepada pelaku. Apakah itu terkait dengan pelaku merekam (atau yang lain)," imbuh Iverson kepada wartawan, Kamis (14/4/2023).
"Penting, bagi peristiwa yang ditujukan kepada terduga pelaku, maupun kemungkinan dugaan terjadinya peristiwa pidana yang lain. Misalnya ada korban lain yang mengalami hal yang sama, korban pornografi atau kasus lain yang mungkin dilakukan oleh pelaku yang sama," imbuh dia.
Baca juga: Pria yang Rekam Pengunjung Atlantis Mandi Tak Ditahan Polisi, Ini Alasannya
Dalam menyelinap dan diduga merekam, SA masih disangkakan dengan Pasal 5 Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Berdasarkan KUHAP, Iverson berujar bahwa pihaknya tidak bisa menahan SA karena ancaman hukum pidana di bawah 5 tahun.
"Mengingat ancaman pidana sembilan bulan, secara pertimbangan obyektif dalam hukum acara pidana, jadi tidak memungkinkan untuk kami melakukan penahan terhadap seorang yang diduga melakukan peristiwa pidana," ujar Iverson.
Oleh karena itu, penyidik mengirim SA ke Dinas Sosial sementara waktu untuk proses pembinaan.
Viral di media sosial, akun Instagram @adepandayaniii mengaku sebagai korban dugaan pelecehan seksual di Atlantis Water Adventures Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (9/4/2023).
Baca juga: Saat Pelaku Pelecehan Seksual di Atlantis Ancol Tak Ditahan karena Gagal Merekam Korban...
Peristiwa yang dialaminya ini setelah AP hendak mandi dan berganti pakaian di kamar bilas wanita setelah ia berenang bersama keluarganya.
Namun, dia dikejutkan dengan sebuah handphone yang diduga tengah merekam aktivitasnya di kamar bilas.
"Benar saja, lihat ada handphone yang lagi ngerekam aku mandi dan aku langsung teriak. Puji Tuhan, dia belum sempat ngerekam karena keburu kegep," tulisnya.
Sontak, dia langsung berteriak. Sang adik yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung menyadari suara kakaknya yang meminta pertolongan.
"Setelah ditangkap dan kami amankan handphone pelaku, ternyata Korbannya bukan cuma aku. Bahkan ada video cewek mandi full telanj*ng kejadian tanggal 11 Maret 2023," ungkapnya.
Atas kejadian ini, korban melaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara. Tetapi, dia mengaku kasusnya tidak bisa diperpanjang karena kekurangan alat bukti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.