Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Keberangkatan Peserta Mudik Gratis, Heru Budi: Tetap Sabar Kalau Macet

Kompas.com - 17/04/2023, 16:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta para peserta mudik gratis Lebaran 2023 untuk tetap bersabar meski perjalanan menggunakan bus mengalami kemacetan.

Heru sebelumnya melepas keberangkatan 284 bus yang mengangkut peserta mudik gratis dari program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

"Supaya kita tetap sabar di dalam (perjalan) ke kampung halaman jika di dalam perjalanan mengalami kemacetan," ujar Heru.

Baca juga: Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Hartono Bisa Sisihkan Uang untuk THR Keluarga di Kampung Halaman

Program mudik gratis Lebaran 2023 ini berlaku untuk umum, tak terkecuali penyandang disabilitas yang dalam pelepasannya diberikan bingkisan simbolik dari para pejabat Pemprov DKI.

"Ada rekan-rekan kita ke kampung halaman, teman difabel. saya ucapkan selamat jalan dan tetap memberi semangat kepada rekan-rekan lainnya," ucap Heru.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat 284 bus yang berangkat mengangkut lebih dari 13.000 pemudik dari kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin.

"Jumlah penumpang pada hari ini yang akan dilepas 13.542 penumpang dengan 284 bus," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Monas.

Belasan ribu pemudik itu serentak berangkat ke 19 kota/kabupaten di Indonesia. Sementara itu, kata Syafrin, terdapat 10.623 peserta arus balik.

Baca juga: Berhemat Jutaan karena Ikut Mudik Gratis, Pemudik: Uangnya Bisa untuk yang Lain...

Dengan demikian, total ada 24.164 peserta mudik gratis yang terdiri dari penumpang keberangkatan serta penumpang arus balik.

"Animo masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi. Dari hasil verifikasi, terdapat 24.164 penumpang yang akan mudik atau meningkat 25,3 persen dari target," ujar Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com