JAKARTA, KOMPAS.com - Galih (30), pemudik yang kerap membawa burung peliharaan kesayangannya saat mudik, menceritakan kisahnya yang suka memelihara burung.
Ia suka memelihara burung jenis Kacer sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Sudah lama hobi ini, dari SD suka melihara burung terus sampai sekarang," kata Galih saat ditemui Kompas.com di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Cerita Galih, Pemudik yang Bawa Burung Kesayangannya ke Kampung Halaman
Galih bercerita, sejak kecil ia pun merawat burung tidak sampai tua atau dalam usia tanggung.
Jika burung peliharaannya sudah bisa berkicau, ia pun langsung menjual dan membeli burung yang baru.
"Kalau dirawat sampai tua banget sih ada ya waktu dulu, kalau saya sih lebih ingin melihara dari awal banget, yang belum bisa berkicau," papar dia.
"Jadi dirawat sampai gacor lah, kalau sudah gacor, baru dijual," kata dia.
Galih pun suka mengikuti kontes kicauan burung saat bekerja di Jakarta ataupun di kampung halamannya. Bahkan ia juga memenangi beberapa kontes di Jakarta.
Baca juga: Cerita Marsun Mudik ke Bojonegoro Bawa TV dan Sembako untuk Keluarga di Kampung Halaman
"Ikut kontesnya. Dapat hadiah juga," jawab dia.
Namun, selama di Jakarta, Galih tidak rajin mengikuti kontes tersebut lantaran terbentur dengan jadwal kerjanya.
"Kan sambil kerja ya, jadi enggak fokus gitu. Karena kontesnya di hari Sabtu-Minggu biasanya. Kadang kalau weekend bos minta masuk ya masuk, jadi enggak ikut kontes," ungkap dia.
Galih mengatakan, burung peliharaannya akan dibawa kembali saat kembali ke Jakarta nantinya.
"Iya dibawa pulang-pergi. Kalau ke sini nanti bawa lagi," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.