JAKARTA, KOMPAS.com - Naima S Bachmid (61), pemilik Hotel Assirot Residence, Jakarta Barat, dibunuh oleh dua orang. Pelaku merupakan asisten rumah tangga (ART) korban.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan, kedua pelaku berinisial F dan S merupakan karyawan yang bekerja di kediaman korban.
"Iya, betul. Tapi masih kami dalami. Nanti kami akan rilis," ujar Panjiyoga saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).
Pelaku perempuan berinisial F dan laki-laki berinisial S itu diringkus polisi saat melarikan diri ke Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelumnya, pelaku teridentifikasi bersembunyi di kawasan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: 2 Pembunuh Bos Hotel Assirot Jakarta Barat Ditangkap di Banyuwangi
Di tempat persembunyian itu, penyidik menemukan dua mobil milik korban yang disembunyikan di dua lokasi berbeda.
"Kendaraan yang dibawa kabur oleh pelaku pembunuhan yaitu mobil jenis BMW dan Fortuner," kata Panjiyoga.
Adapun saat ini pelaku F dan S masih menjalani pemeriksaan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum di Mapolda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi Temukan Dua Mobil Pemilik Hotel Assirot yang Tewas Dibunuh
Sebelumnya diberitakan, Naima ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam rumahnya yang juga dijadikan hotel pada Kamis (13/4/2023) dini hari.
Peristiwa ini diikuti dengan hilangnya mobil mewah sang pemilik hotel yang diduga dicuri oleh pelaku pembunuhan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara terdapat dua unit mobil milik korban Naima yang terparkir di lokasi kejadian.
Baca juga: Pemilik Hotel Assirot Residence Ditemukan Tewas, Anaknya Masih Syok hingga Kini
Mobil Toyota Fortuner dan BMW tersebut hilang bersamaan dengan penemuan jasad Naima di hotel sekaligus kediamannya.
Jasad lansia tersebut pertama kali ditemukan oleh kerabatnya. Pihak keluarga mendatangi Hotel Assirot Resident usai ponsel Naima tak bisa dihubungi.
"Iya ditemukan sudah tewas. Awalnya itu ada kerabat korban mencoba menghubungi, tapi tidak bisa. Terus dicek, pas ditemukan korban tergeletak di lantai," ujar Syahduddi.
"Lokasi itu dulunya indekos, kemudian diubah menjadi Hotel OYO. Cuma sekarang sudah enggak beroperasi karena ada surat edaran dari Pemda bahwa izinnya tidak lengkap," sambung dia.
Syahduddi belum memerinci penyebab kematian korban. Namun, dia menyatakan Naima diduga sempat dibekap oleh pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.