Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2023, 16:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pria asal Leuwiliang, Bogor, bertolak ke Pasar Koja Baru, Minggu (16/4/2023). Mereka hendak berjualan amplop Lebaran di kawasan tersebut.

Salah satu dari dari mereka adalah Alek (37).

Dia mengungkapkan, sudah tujuh tahun terakhir melakoni pekerjaan musiman ini.

Setelah kelimanya sampai, kelompok mereka menjadikan Pasar Koja Baru sebagai "rumah singgah" hingga gema takbir tiba.

"Kami enggak mengontrak, masa cuma lima hari saja mengontrak. Ya kami tidur di sini (Pasar Koja Baru), seadanya," ucap Alek kepada Kompas.com pada Kamis (20/4/2023).

"Pokoknya, ini ibaratnya kamar kami," lanjut dia sembari menyapu pandang ke penjuru pasar.  

Baca juga: Bertahan Seharian di Bawah Panas Terik, Penyedia Jasa Tukar Uang Baru Hanya Dibayar Rp 50.000

Alek dan teman-temannya mengaku terbiasa merantau seperti ini. Oleh sebab itu, ia terbiasa dengan ketidaknyamanan hidup di area pasar tradisional yang identik jorok. 

"Biasa hidup kayak begini, kalau yang enggak biasa, mungkin enggak bakal kuat. Nyamuk banyak banget. Ibarat laler bertemu ikan asin," seloroh Alek.

Lantas, mengapa Alek tidak berjualan amplop Lebaran di pasar Bogor saja? Mengingat jarak yang pastinya tidak terlalu jauh dari domisilinya. 

Menurut Alek, ia ingin mencari tempat yang sepi pesaing. 

"(Enggak jualan di Bogor) di sana juga banyak (pedagang amplop Lebaran), banyak pesaing. Makanya, lebih ke kota dan di kota mayoritas masyarakatnya kerja," kata Alek.

Alek kemudian menceritakan keseharian para pedagang amplop Lebaran. Setiap pukul 05.30 WIB, ia dan kawan-kawannya mulai berpencar dari Pasar Koja Baru untuk mencari pembeli di pasar pagi.

Baca juga: Penjual Jasa Tukar Uang Keluhkan Pelanggan Jelang Lebaran Tahun Ini Lebih Sepi daripada Sebelumnya

Alek memilih Pasar Jalan Baru, Kali Baru, Jakarta Utara, untuk mencari sesuap nasi di sana.

"Nanti Ashar, semuanya balik lagi ke sini (Pasar Koja Baru). Setelah maghrib, baru kami pindah lagi ke depan Jakarta Islamic Centre (JIC)," tutur Alek.

"Nanti, sekitar 23.00 WIB, balik ke sini. Kalau ada satu dari kami yang hilang, ya kami cari," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Megapolitan
Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Megapolitan
BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

Megapolitan
Selain Firli Bahuri, Hari Ini Polisi Juga Periksa Alex Tirta di Bareskrim Polri

Selain Firli Bahuri, Hari Ini Polisi Juga Periksa Alex Tirta di Bareskrim Polri

Megapolitan
Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Megapolitan
Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

Megapolitan
Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com