JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Koja Baru, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara menjadi salah satu tempat yang ramai diisi para jasa penukaran uang untuk momen Lebaran.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, mereka menawarkan jasa penukaran uang di sepanjang Jalan Kramat Jaya Raya, Jalan Bhayangkara, bahkan di dalam Pasar Koja Baru.
Mereka rata-rata menggunakan payung hingga topi agar bisa bertahan dari teriknya matahari. Keringat sebesar biji jagung terlihat di dahi Dian (41).
Sesekali dia mengelap keringat tersebut, tetapi tetap saja kembali muncul. Padahal, Dian hanya menggunakan kaus putih dan celana pendek.
Baca juga: Eksistensi Orang Batak di Balik Bisnis Tukar Uang Baru di Jakarta Jelang Lebaran
Dian merupakan salah satu jasa penukar uang yang mangkal di Jalan Bhayangkara. Ia mengaku, baru pertama kali melakoni pekerjaan ini.
"Diajak teman dan karena pada saat itu memang enggak ada pekerjaan, Bang. Jadi, ya apa pun dikerjakan. Yang terpenting, jangan sampai menganggur di rumah," kata Dian saat ditemui Kompas.com di kawasan Pasar Koja Baru, Jakarta Utara pada Kamis (20/4/2023).
Untuk pekerjaan ini, Dian dan rekannya, Risma (49) hanya mendapatkan Rp 50.000 untuk satu hari. Pasalnya, keduanya merupakan hanya "karyawan" lepas yang dipekerjakan oleh seseorang atau bos.
"Iya (ada bosnya) tapi ada juga yang ibaratnya, dia modal sendiri. Kalau saya kan enggak ada, serabutan kerjaannya, dan saya enggak ada modal," tutur Dian.
Baca juga: Jualan Ketupat Tiap Lebaran, Warga: Untungnya Lumayan, Bisa Nambah Uang Dapur
Risma menjelaskan, bos akan memberikan Rp 50.000 dan satu kali makan untuk satu hari.
Jika tidak ada orang yang menukar uang, Dian dan Risma tetap akan mendapatkan Rp 50.000, pun sebaliknya.
"Saya pernah dua hari enggak laku, tetap dikasih Rp 50.000. Kalau misalnya laku banyak, ya tetap, Rp 50.000 juga," ungkap Risma.
Sementara, untuk masa lamanya bekerja, Dian dan Risma mengaku sudah mulai mencari orang yang ingin menukar uang sejak pukul 08.00 WIB.
"Biasanya paling malam jam 22.00 WIB atau 23.00 WIB. Cuma kami kan kadang takut, takutnya ada rampok," ucap Risma.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Wanita Penyedia Jasa Tukar Uang Dijambret di Kalimalang Bekasi
Risma menyadari bahwa penghasilan Rp 50.000 satu hari merupakan angka yang kecil bagian orang.
Tetapi, baginya, Rp 50.000 merupakan yang yang lumayan untuk keperluan sehari-hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.