Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hendra Pedagang Boneka di Ragunan, Dapat Untung Rp 6 Juta Sehari saat Libur Lebaran 2023

Kompas.com - 24/04/2023, 23:17 WIB
Rizky Syahrial,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan saat libur Lebaran ini, membuat untung bagi para pedagang yang berjualan di momen ini.

Salah satunya Hendra (66) yang menjual Boneka di kawasan ini sejak 2020. Sebelumnya, ia berjualan sebagai pedagang asongan di kawasan Ragunan.

Ia pun berjualan boneka setiap di hari Sabtu dan Minggu.

"Kami dapat jatah jualan di Ragunan ini setiap hari Sabtu sama Minggu," ujar dia saat ditemui di lokasi, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Libur Lebaran Hari Ketiga, Pengunjung Ragunan Capai 81.000 Orang hingga Pukul 13.00 WIB

Selama libur Lebaran ini, ia mendapatkan jatah sembilan hari untuk berjualan di Kawasan Ragunan.

"(Saat Lebaran) ini kami dapat sembilan hari untuk jualan di sini," tambah Hendra.

Hendra mengatakan, pendapatannya selama berjualan di Ragunan belum menentu. Terkadang, ia menghasilkan Rp 2 Juta, Rp 5 Juta, Rp 6 Juta, bahkan tidak dapat sama sekali.

Ia mengatakan, selama masa liburan biasa ia bisa meraih untung pasti Rp 3 Juta.

Namun, di libur Lebaran ini ia bisa mendapat Rp 6 juta.

"Iya libur Lebaran ini lumayan. Kemarin itu Rp 6 juta, hari kedua lebaran ya. Hari pertama saya belum jualan kan," imbuh Hendra.

Baca juga: Libur Lebaran, Jalan di Sekitar Ragunan Macet Lebih dari 2 Km

Boneka yang dijual Hendra hanya dua pilihan, yang berukuran besar dan kecil. Untuk ukuran kecil, Hendra menjual satuannya Rp 40.000.

Ia mengaku hanya mengambil untung sebesar Rp 5.000, termasuk dengan biaya sewa.

Untuk boneka besar, Rp 50.000 ia jual satuannya dengan harga modal Rp 45.000.

"Pasnya aja nih, saya ambil satuannya 35.000 yang kecil, saya jual 40.000, belum sewa tempatnya," papar dia.

"Yang besar Rp 50.000 belinya harga modal Rp 45.000," tambah Hendra.

Dengan harga itu, ia bisa menghasilkan untung Rp 6 Juta pada hari libur Lebaran kemarin. Ia mengandalkan jumlah boneka yang banyak, supaya tidak pernah terlihat habis terjual.

"Dengan cara itu, untung bisa mencapai Rp 6 juta," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com