Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Tak Ada Telepon Misterius dan Racun dalam Kasus Kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim

Kompas.com - 02/05/2023, 08:28 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur membantah adanya sosok misterius yang menelepon Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum ia meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan tidak ditemukan adanya jejak digital forensik orang tak dikenal menghubungi Buddy.

"Menepis bahwa berita-berita yang beredar, bahwa tidak ada itu telepon dari orang-orang tidak dikenal dan sebagainya," kata Dhimas di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, dapat dipastikan bahwa Buddy hanya menerima telepon dari orang yang dikenal beberapa saat sebelum ia meninggal.

Baca juga: Detik-detik Terakhir Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim, Berjalan dari Kantor Menuju Kematiannya

Orang-orang tersebut di antaranya adalah istri AKBP Buddy Alfrits dan anak buahnya di jajaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur.

Hasil penyelidikan itu juga dipastikan berdasar keterangan istri korban yang membuka riwayat panggilan pada handphone milik almarhum.

Kendati demikian, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyatakan masih menunggu hasil lengkap pemeriksaan digital forensik terhadap handphone milik Buddy untuk memastikan secara keseluruhan.

"Secara digital hasil digital forensik handphone milik korban secara keseluruhan. Kemudian mungkin nanti kami akan upaya melakukan tindakan psikologi forensik," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Cabut Pernyataan Cyprus, Paman AKBP Buddy yang Sebut Tak Percaya Dugaan Bunuh Diri

Lebih lanjut Dhimas menuturkan bahwa dalam proses psikologi forensik, pihaknya melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk memastikan kondisi psikologis Buddy.

Namun, pemeriksaan psikologis ini belum dapat dilakukan karena kondisi keluarga Buddy yang masih berduka sehingga masih menunggu sampai kondisi lebih tenang.

"Tindakan psikologi forensik di mana kita mungkin dari situ bisa mendalami lebih dalam penyebab-penyebab mungkin terjadinya kejadian seperti ini," tuturnya.

Sementara itu, dugaan Buddy meninggal dunia karena diracun disebut Dhimas juga tidak terbukti.

Baca juga: Sebelum Tewas, AKBP Buddy Sempat Putar Balik Saat Berjalan ke Rel Kereta

Sebab, hasil pemeriksaan uji laboratorium toksikologi Puslabfor Polri memastikan tidak adanya kandungan zat berbahaya di dalam tubuh Buddy.

Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi menuturkan, berdasar hasil pemeriksaan tidak ditemukan kandungan pestisida, arsenik, dan sianida pada tubuh Buddy.

"Kita dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif, arsenik seluruhnya negatif, sianid seluruhnya negatif, alkohol negatif dan narkoba negatif," kata Wahyu.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pangilan Telepon Misterius dan Racun di Kasus Kematian AKBP Buddy Alfrits Dipastikan Tak Ada. (Penulis: Bima Putra | Editor: Acos aka Abdul Qodir).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com