Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 17:27 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa (2/5/2023) diketahui bernama Mustofa (60).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, Mustofa merupakan warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Ia disebut pernah tersangkut masalah hukum lainnya. Pada 2017, Mustofa disebut pernah mendekam dipenjara atas perusakan kaca kantor Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung.

Baca juga: Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI Tewas, Polisi Temukan Obat-obatan di Dalam Tas

Mustofa juga pernah mengaku dirinya sebagai wakil nabi. Pengakuan tersebut pun juga dilantorkan pelaku sebelum menembak Kantor MUI Pusat, Selasa siang.

Saat menjalankan aksinya pada pukul 11.00 WIB, Mustofa yang ngotot ingin bertemu Ketua MUI melepaskan dua tembakan menggunakan airsoft gun yang dibawanya.

Satu tembakan dia arahkan kepada petugas penerima tamu kantor MUI, serta satu tembakan lagi diarahkan ke kaca belakang lobi. Pecahan kaca itu turut mengenai satu pegawai MUI lainnya.

Usai melakukan aksinya, Mustofa sempat berusaha melarikan diri. Namun, ia berhasil ditangkap petugas keamanan MUI yang kemudian menghubungi anggota kepolisian.

Saat berusaha melarikan diri, pelaku disebut sempat terjatuh yang membuatnya tak sadarkan diri.

Baca juga: Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI Bawa Surat Ancaman, Isinya: Saya Sudah Lelah...

Dalam video yang beredar, pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak memang terlihat lemas saat ditangkap.

Tak lama setelahnya, Mustofa dinyatakan meninggal di Puskemas Menteng karena diduga mengalami serangan jantung.

"Untuk tersangka, nanti akan kami otopsi. Apa, sebab-sebab apakah yang bersangkutan punya penyakit dan lain-lain, kami belum bisa menyimpulkan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, Selasa (2/5/2023).

Karyoto mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk mendalami latar belakang Mustofa.

Baca juga: Kapolda Metro: Sebelum Tewas, Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Sempat Pingsan Saat Ditangkap

Saat ini, ujar Karyoto, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Polda Lampung mengingat kartu identitas pelaku beralamat di Lampung.

"Anggota kami juga akan segera ke Lampung berkoordinasi bagaimana latar belakang tersangka ini," ujar Karyoto.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terungkap Identitas Penembak Gedung MUI, Pria 60 Tahun Asal Lampung yang Pernah Mengaku Wakil Nabi(Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wali Kota Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Jadi Rp 5,3 Juta

Wali Kota Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Jadi Rp 5,3 Juta

Megapolitan
Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipanggil Inspektrorat DKI, Buntut Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer

Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipanggil Inspektrorat DKI, Buntut Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer

Megapolitan
Jumat 1 Desember, Polisi Periksa Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Jumat 1 Desember, Polisi Periksa Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

Megapolitan
Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

Megapolitan
Keluhkan GOR Bakal Jadi Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

Keluhkan GOR Bakal Jadi Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

Megapolitan
Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Megapolitan
Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Megapolitan
Pemkot Depok Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis

Pemkot Depok Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis

Megapolitan
Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Dinilai Harus Manfaatkan Momentum untuk Jadi Kota Global

Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Dinilai Harus Manfaatkan Momentum untuk Jadi Kota Global

Megapolitan
Kloud Senopati Disegel Satpol PP, Kuasa Hukum Pertanyakan Surat Rekomendasi Pencabutan Izin Usaha

Kloud Senopati Disegel Satpol PP, Kuasa Hukum Pertanyakan Surat Rekomendasi Pencabutan Izin Usaha

Megapolitan
Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Megapolitan
IPW Nilai Gugatan Praperadilan Firli untuk Buktikan Penyidikan Sesuai Aturan Hukum

IPW Nilai Gugatan Praperadilan Firli untuk Buktikan Penyidikan Sesuai Aturan Hukum

Megapolitan
Forgupaki Telah Minta Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 untuk Bicara Jujur Saat Diperiksa Disdik

Forgupaki Telah Minta Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 untuk Bicara Jujur Saat Diperiksa Disdik

Megapolitan
KPU DKI Kekurangan Gudang Logistik Imbas 11 GOR Direvitalisasi

KPU DKI Kekurangan Gudang Logistik Imbas 11 GOR Direvitalisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com