BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi Soekandar Ghazali meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang terjadi di Kantor Pusat MUI di Jakarta pada Selasa (2/5/2023).
"Kami minta dari Polri sampai ke tingkat Polsek, untuk tuntaskan persoalan (penembakan) itu," ujar Ghozali saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Pengusutan secara hukum dianggap penting, karena masyarakat perlu mengetahui siapa dalang di balik aksi tersebut.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Pernah Datang Dua Kali Bawa Surat Ancaman
Terlebih, kata dia, ada indikasi bahwa pelaku punya niat untuk membunuh ketika penyerangan dilakukan.
"Karena negara kita bukan negara barbar, negara kita negara hukum. Ini harus dituntaskan, walaupun pelaku sudah mati, pasti polisi tahu lah siapa dalang," tutur Ghozali lagi.
Untuk diketahui, penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi No 51, RT 011/RW 002, Menteng, Jakarta Pusat pada sekitar pukul 11.24 WIB.
Pelaku berinisial M (60) menembakkan senjata airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak pada bagian punggung.
Baca juga: Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Tiba di RS Polri
Sementara korban yang lain terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru hingga terluka.
Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.
Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.
Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Belum diketahui apa penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.