Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Penembakan Mengejutkan di Kantor MUI pada Siang Hari Bolong...

Kompas.com - 03/05/2023, 05:59 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Salah satu korban masih dirawat

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam mengatakan dua korban yang terdampak kejadian ini dibawa ke Rumah Sakit Agung Manggarai.

"Pak Tri itu bagian administrasi terkena pecahan kaca. Itu darah lumayan banyak sehingga perlu memperoleh penanganan medis lebih lanjut," kata Asrorun kepada awak media di Kantor MUI Pusat, Selasa.

Selain Tri, Asrorun mengatakan ada korban lain bernama Haji Bambal yang terkena luka tembak di bagian punggung.

“Mudah-mudahan tidak ada hal yang mengkhawatirkan dan mudah-mudahan segera pulih,” tutur dia.

Seorang dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Agung bernama Elshita mengatakan bahwa Tri terkena pecahan kaca akibat berlari kabur dari pelaku.

“Bapak itu (Tri) tadinya awalnya mau menabrak pelaku, intinya mau mengamankan. Tapi ternyata (pelaku) bawa senjata,” ujar Elshita kepada awak media, Selasa.

Baca juga: Belum Ada Keluarga yang Berencana Jemput Jenazah Penembak Kantor MUI di RS Polri

“Jadi akhirnya bapaknya lari, kemudian terjatuh terus kena kaca,” lanjut dia.

Elshita menjelaskan, terdapat luka robek di bagian lengan kiri Tri sekitar 10 cm sehingga perlu dijahit.

“Sekarang sudah pulang, soalnya memang sudah stabil dan tidak ada keluhan. Tinggal kontrol saja di dekat rumahnya,” ujar dia.

 

Latar belakang pelaku ditelusuri

Untuk diketahui, saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut terkait Mustopa.

Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk menelusuri lebih banyak akan latar belakang Mustopa.

“Kami berkoordinasi dengan laboratorium digital forensik dan malam ini kami juga berkoordinasi dengan asosiasi psikolog forensik untuk melaksanakan otopsi psikologi retrospektif,” kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polsek Menteng.

“Untuk mendalami profiling lengkap baik psikologis maupun perilaku tersangka,” lanjut Hengki.

Namun, Mustopa dipastikan tidak tergabung dalam jaringan teroris. 

Hengki juga menjelaskan, tersangka bukan wujud dari tindakan terorisme secara yang beraksi sendiri (lone wolf) dan tidak terafiliasi dengan ideologi agama yang ekstrem.

Selain itu, Hengki juga menyebutkan bahwa tersangka merupakan seorang residivis di Lampung pada 2016 dalam kasus perusakan.

"Pada 2016 yang bersangkutan pernah divonis terkait perusakan, divonis tiga bulan," ucap Hengki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com