Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sempat Kejar Pria yang Lecehkan Siswi SD di Tebet Setelah Dengar Korban Menjerit

Kompas.com - 03/05/2023, 06:42 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria diduga melakukan aksi tak senonoh kepada siswi sekolah dasar (SD) di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu melancarkan aksinya di Jalan J, RT 06 RW 10, Kelurahan Kebon Baru, pada Senin (1/5/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga sekitar sejatinya sempat mengejar terduga pelaku usai korban menjerit histeris di tengah hari bolong.

Namun tidak ada satu pun warga yang berhasil meringkus pria tersebut lantaran terduga pelaku langsung ngacir menggunakan sepeda motornya.

Baca juga: Mencari Keadilan untuk Asiah yang Terjatuh dari Lift Kualanamu dan Turun Tangannya Hotman Paris

"Nggak sempat kekejar, waktu itu warga juga bingung karena melihat korban menjerit-jerit. Setelah melihat ada yang lari, baru kami sadar dan mengejar pria itu beramai-ramai, cuma yang ngejarnya nggak naik motor, jadinya nggak ketangkap," ujar Ketua RT 06 Irmawati kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Irmawati menegaskan, pria misterius yang berbuat aksi tercela itu bukanlah warga sekitar.

Hal itu dibuktikan dari ciri-ciri serta perawakan terduga pelaku.

"Kayaknya sih kalau saya share ke warga nggak ada yang kenal di sini. Pas saya juga ulang video CCTV nya, bawa helm kan, berarti dia orang jauh," tutur dia.

Sebagai informasi, korban merupakan siswi kelas 6 di salah satu SD yang ada di Ibu Kota.

Ketika melalui Jalan J, korban tidak menaruh rasa curiga karena dirinya tidak berjalan seorang diri. Ia ditemani salah satu temannya usai menyalin dokumen untuk keperluan pribadinya.

Baca juga: Penyebab Kematian AKBP Buddy Semakin Mengerucut pada Dugaan Bunuh Diri: Ada Bukti CCTV dan Kesaksian Masinis

Sayangnya setelah melewati setengah perjalan pulang, korban justru mendapat tindakan pelecehan seksual.

"Setelah beberapa menit terdiam membisu di pinggir Jalan J, anak ini akhirnya buka suara. Dia bilang bahwa lehernya sempat dicium dan badannya dipeluk sama orang tak dikenal," tutur Irmawati.

Usai pernyataan tersebut terlontar, Irmawati mengaku cukup syok. Pasalnya kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi.

Apalagi Jalan J selama ini memang tidak pernah sepi dilewati orang yang berlalu lalang.

Hanya saja, ketika siswi SD itu lewat, jalan sedang lengang karena terik matahari yang menyengat.

"Kebetulan di area jalan J ini lagi sepi, karena panas kan. Namun sang anak dan satu rekannya memang tengah berjalan santai. Mereka abis fotocopy berkas dan mau kembali ke rumahnya di RW 08," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com