JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans).
Sebelumnya, Disnakertrans DKI disebut kekurangan SDM untuk mengatasi permasalahan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 2023.
"Iya bakal dicari. Nanti akan ditambahkan," ujar Heru usai menghadiri kegiatan silaturahmi Forkopimda di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Namun Heru tak menjelaskan secara terperinci soal penambahan SDM di Disnakertrans DKI Jakarta itu.
Baca juga: 10 Hari Usai Lebaran, 46 Perusahaan di Jakarta Akhirnya Bayar THR Karyawannya
Ia pun menyerahkan permasalahan tersebut ke Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.
"Nanti Pak Sekda yang memikirkan (soal penambahan SDM di Disnakertrans)," ucap Heru.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, pihaknya hanya memiliki 50 orang untuk mengawasi kantor-kantor di Ibu Kota.
Ke-50 orang itu juga memeriksa laporan dari karyawan yang mengadukan persoalan THR Idul Fitri 2023 masing-masing.
"Idealnya itu 100 orang. Tapi, kondisi existing kami hanya 50 orang, separuhnya. Tahun ini, ada sembilan orang mau pensiun," urai Hari di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Kurang SDM, Disnakertrans DKI Keteteran Awasi Pembayaran THR Lebaran 2023
Di satu sisi, ia mengakui, Disnakertrans DKI harus mengawasi 1.600 perusahaan yang ada di Ibu Kota. Dengan banyaknya perusahaan tersebut, Hari mengakui jajarannya kekurangan SDM.
Hal ini menjadi kendala untuk mengawasi seribuan perusahaan itu sekaligus memeriksa laporan aduan persoalan THR Idul Fitri 2023.
"Hampir 1.600 perusahaan di Jakarta. Jadi, sudah saya petakan, kami memang kekurangan SDM," ungkap Hari.
"Padahal dibutuhkan SDM supaya menyelesaikan masalah, memang harus didukung SDM," imbuh dia.
Untuk diketahui, sebanyak 432 perusahaan di Ibu Kota belum membayarkan THR Idul Fitri 2023 para karyawannya.
Dari 432 perusahaan, ada 746 karyawan yang mengadu. Dengan demikian, ada lebih satu karyawan di perusahaan yang sama mengadu soal THR mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.