JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok buruh yang menggunakan sepeda motor memaksa masuk ke Gerbang Tol Rawamangun, Jakarta Timur, saat memperingati hari buruh atau mayday pada Senin (1/5/2023).
AKBP Edy Surasa Kasat Lantas Jakarta Timur mengungkapkan, kejadian bermula ketika mereka berhenti sekitar 10 meter dari GT Rawamangun.
"Mereka memang sedang berhenti di sana setelah berorasi. Massa mencoba masuk ke tol," ujar dia ketika dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).
Pada saat itu, sebagian besar buruh yang mencoba memaksa masuk ke GT Rawamangun mengendarai motor.
Kebetulan, Edy sedang berada di lokasi.
Ia langsung menghampiri para buruh dan mengimbau agar mereka tidak memasuki jalan tol.
"Terlebih kan mereka pakai motor, dan motor tidak boleh masuk tol. Mereka langsung kembali lagi ke jalur biasa," jelas Edy.
Baca juga: Menko PMK Sebut Mayoritas Buruh adalah Generasi Sandwich, Apa Artinya?
Edy menerangkan, salah satu alasan para buruh hendak memasuki GT Rawamangun adalah perayaan Mayday.
Mereka mengira, ada kelonggaran aturan dalam melintas di ruas jalan tol saat Mayday berlangsung.
"Karena pertimbangannya lagi Mayday, mereka mau masuk ke jalan tol. Tapi tetap enggak boleh," ujar Edy.
Tidak ada yang menerobos
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @tmcpoldametro, Senin, para buruh tampak menyuarakan seruan untuk memasuki GT Rawamangun.
Mereka juga membunyikan klakson tanpa henti. Beberapa tampak sudah siap menancap gas.
Mereka ingin memasuki ruas jalan tol sambil beralasan akan tetap membayar uang tol menggunakan E-Toll.
Namun, Edy menegaskan, mereka hanya tampak menggebu-gebu karena masih dalam suasana demo Hari Buruh.
"Tidak ada perlawanan karena mereka langsung melanjutkan perjalanan setelah diberi imbauan," Edy berujar.
"Mereka enggak ada pemaksaan dan enggak memaksakan diri masuk ke gerbang tol. Saya imbau dan arahkan, mereka jalan lagi," sambung dia.
Baca juga: May Day 2023, Pesta Para Buruh dan Pertemuan Politik
Aksi massa yang hendak menerobos GT Rawamangun memang sempat menyebabkan kemacetan.
Namun, tutur Edy, kemacetan hanya terjadi selama beberapa menit saja lantaran massa langsung menuju jalur biasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.