TANGERANG, KOMPAS.com - Siswa sekolah menengah pertama (SMP) menemukan mayat tanpa identitas di kebun bambu, Kampung Ranca, Desa Munjul, Kabupaten Tangerang pada Selasa (2/5/2023).
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf dalam keterangannya menyampaikan, kondisi mayat sudah mengeluarkan bau busuk.
"Mayat terkubur, sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap," kata Arief Nazarudin Yusuf dalam keterangan yang diterima Kompas.com Rabu (3/5/2023) malam.
Baca juga: Janji Pj Bupati Bekasi Usut Isu Bos Pabrik Ajak Karyawati Tidur Bareng untuk Perpanjang Kontrak
Kronologi penemuan mayat bermula dari adanya kegiatan ulang tahun sekolah menengah pertama negeri (SMPN).
Di acara itu, beberapa siswa berinisiatif mencari batang bambu untuk tiang umbul-umbul.
Saat mencari batang bambu itulah, siswa melihat adanya tengkorak manusia yang tertimbun tanah merah.
"Saat mencari bambu itu, siswa mencium aroma tak sedap. Kemudian siswa melihat adanya tengkorak manusia di sebuah timbunan tanah merah dekat tumbuhnya pohon bambu," kata Arief.
Penemuan mayat itu lalu dilaporkan ke kantor desa dan polisi dari Satreskrim Polresta Tangerang segera mendatangi lokasi.
Baca juga: Usai Video Viral, Bengkel yang Diduga Peras Pengendara Rp 2,7 Juta di Sentul Bogor Kini Tutup
"Kami pasang garis polisi dan saat menggali tanah, ada tengkorak manusia tersebut," ucap Arief.
Arief memasfikan bahwa tengkorak yang terkubur itu adalah jasad manusia. Sebagian anggota badan telah membusuk.
Mayat tanpa identitas itu kemudian dibawa polisi ke RSUD untuk dilakukan identifikasi.
"Jasad telah dibawa ke RSUD Balaraja guna memastikan identifikasi jenis kelamin, serta akibat meninggalnya jenazah," tutur Arief.
Arief meminta apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor Satreskrim Polresta Tangerang.
Polisi juga saat ini masih mengumpulkan informasi serta meminta keterangan dari saksi-saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.