Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Dapat Banjir Kiriman, Warga Bekasi: Hujan Sebentar Langsung Banjir, Padahal Lagi Panas-panasnya

Kompas.com - 04/05/2023, 14:11 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Icih (39) warga Kampung Lebak, Bekasi Utara, Kota Bekasi tak menyangka rumahnya terendam banjir pada Kamis (4/5/2023) dini hari.

Padahal, hujan pada Rabu (3/5/2023) malam tidak terlalu deras dan cuaca di siang hari sedang terik.

"Lho iya (kaget ada banjir). Hujan semalam, sebentar doang langsung banjir. Padahal cuaca lagi panas-panasnya," ujar Icih saat ditemui Kompas.com di Kampung Lebak, Kamis.

Baca juga: 6 Wilayah di Kota Bekasi Terendam Banjir Imbas Air Kiriman dari Bogor

Ternyata, banjir tersebut imbas air kiriman dari wilayah Bogor.

Icih mengatakan air yang merendam wilayahnya sekitar 80 sentimeter.

"Hujan cuma sebentar, tapi ini masih tinggi. Pas tinggi-tingginya memang waktu di jam 02.00 pagi tadi," imbuh dia.

Ia mengatakan wilayahnya memang selalu menjadi langganan banjir.

Warga pun bahkan kerap berkoordinasi dengan pihak Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) ketika di wilayah Bogor sudah mulai hujan.

"Sudah biasa ini. Pokoknya kalau sudah ada peringatan dari KP2C, pasti langsung siap-siap," ujar Icih.

Baca juga: Guna Atasi Banjir, Wali Kota Jakarta Timur Harap Penghuni Bantaran Kali Baru Direlokasi

Sebanyak enam wilayah di Kota Bekasi dilanda banjir imbas air kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat pada Kamis (4/5/2023).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan, enam wilayah tersebut terdiri dari tiga kecamatan dengan ketinggian banjir bervariasi.

"Ketinggian air mulai dari 30-70 sentimeter dan yang tertinggi ada di Kampung Lebak, Bekasi Utara. Ketinggian air sekitar 70 sentimeter," ujar Enung.

Enung mengatakan, air kiriman tersebut dateng karena di wilayah Bogor terjadi hujan dengan intensitas lebat pada Rabu (3/5/2023) kemarin malam.

Sehingga, air terus mengalir dan mengakibatkan beberapa wilayah di Kota Bekasi terdampak.

Baca juga: Fenomena Fase Bulan Purnama, Warga Pesisir Jakarta Utara Diimbau Waspadai Rob

"Hujan intensitas di Bogor tinggi di sekitar pukul 21.00 WIB, sehingga air itu tiba di Bekasi ketika di jam 02.00 WIB," ujar Enung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com