Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Diduga Bunuh Diri di Kebon Jeruk Sempat Mengeluh Soal Utang

Kompas.com - 04/05/2023, 17:30 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menyampaikan, pria berinisial S (43) yang diduga bunuh diri sempat mengeluhkan masalah utang piutang yang menjeratnya.

Adapun jenazah S ditemukan di Jalan Pilar Mas Utama Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (3/5/2023) sore.

"Memang dari beberapa informasi yang didapatkan, korban ini ada sempat mengeluh terkait dengan utang piutang," ungkap Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pria yang Diduga Bunuh Diri di Kawasan Kebon Jeruk

Dia menyebut, S pertama kali ditemukan dua saksi berinisial H dan S pada Rabu sore. Kedua saksi mulanya ingin bertemu dengan S, namun korban tak bisa dihubungi.

"Kronologis meninggalnya korban diketahui kemarin hari Rabu tanggal 3 Mei sekitar pukul 16.00 WIB," papar Syahduddi.

Lantaran ponsel milik korban tak aktif, maka dua saksi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya H dan S di lokasi, keduanya mendapati korban sudah tergeletak tak bernyawa. Saksi pun bergegas melaporkan kejadian itu ke Polsek Kebon Jeruk.

"Kapolsek menginformasikan ke Kasat Reskrim (Polres Metro Jakarta Barat), langsung kami melakukan olah TKP," papar Syahduddi.

"Dan di TKP, fakta yang kita temukan adalah ada luka sayatan di bagian tangan sebelah kiri di posisi urat nadinya, dan ada juga ditemukan pisau jenis cutter di TKP," lanjutnya lagi.

Baca juga: 4 Hal yang Dapat Mencegah dan Mengurangi Risiko Bunuh Diri

Syahduddi berujar, S diperkirakan sudah tewas sejak dua hari lalu. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

"Kami lakukan pengambilan keterangan ke beberapa saksi apakah itu teman korban dari salah satu saksi yang ada di TKP. Memang indikasi awal patut diduga korban bunuh diri," terang Syahduddi.

Adapun kini, jasad S telah dibawa ke Rumah Sakit Polri guna dilakukan otopsi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com