Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta Marak Terjadi, Warga Nekat Melintas di Rel karena Minim JPO

Kompas.com - 06/05/2023, 16:26 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber kompas id

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari awal tahun hingga Mei 2023 ini, setidaknya 20 kecelakaan terjadi di sepanjang jalur kereta di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Catatan Harian Kompas, beberapa korban tertabrak di jalur pelintasan tidak resmi untuk orang maupun kendaraan.

Baru-baru ini, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di jalur kereta tak jauh dari Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

Sang polisi berjalan kaki ke lokasi dari sisi selatan Stasiun Jatinegara. Tidak diketahui bagaimana Buddy bisa masuk ke jalur kereta yang dibatasi pagar tembok itu.

Namun, berdasarkan pengamatan Kompas, memang terdapat celah atau lubang di tembok yang berbatasan dengan Jalan bekasi Timur Raya itu.

Celah itu ada yang cukup besar dan bisa dilalui manusia.

Baca juga: Menurut Keluarga, AKBP Buddy Ditelepon Seseorang Sebelum Tewas di Rel Kereta Jatinegara

Hamdun (60), pedagang pisang di sisi utara Jalan Bekasi Timur Raya itu mengaku kerap melihat warga menyeberangi rel untuk mencapai lokasi dia berjualan di Pasar Enjo.

Beberapa warga bahkan nekat melompati pagar yang tidak memiliki celah.

”Yang menyeberang rel sini biasanya orang yang mau belanja, kan jauh kalau muter lewat jembatan,” kata pria yang menjadi saksi evakuasi jenazah Buddy saat ditemui Senin (1/5/2023).

Hamdun yang sudah puluhan tahun berjualan di sana mengaku sering mendengar atau melihat kejadian warga tertabrak kereta.

Baca juga: 6 Fakta dan Dugaan Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel Kereta Jatinegara

 

Namun, kejadian memang berkurang sejak pemerintah pembangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di sisi timur Stasiun Jatinegara dan menutup pelintasan sebidang ke Jalan Pisangan Lama pada 2019.

Aminah (46), warga Pisangan Timur, mengaku keberadaan satu JPO itu masih kurang memadai.

Ia mengaku harus berjalan kaki lebih jauh agar bisa menyeberang ke Jalan Bekasi Timur Raya menggunakan JPO yang ada.

“Jembatannya jauh, enggak ada trotoar juga. Di seberang rel padahal ada beberapa halte Transjakarta yang harusnya bikin mudah ke mana-mana, tetapi kita terbatas aksesnya,” keluh Aminah.

(KOMPAS/ ERIKA KURNIA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Murahnya Nyawa Manusia di Pelintasan Kereta”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber kompas id
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com