JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bakal mengadakan diskusi spesifik dengan pihak terkait soal senjata airsoft gun dan air gun.
Pasalnya, penggunaan airsoft gun dan air gun sudah menghantui masyarakat beberapa hari terakhir seperti penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan aksi koboi jalanan David Yulianto (33).
"Ini kami akan mengadakan diskusi yang lebih sempit kepada shooting club di seluruh Jakarta Raya dulu, paling tidak yang mewakili organisasi, juga Perbakin dan Intelkam, Polri juga," kata Karyoto saat dihubungi pada Sabtu (6/5/2023).
"Dan bagaimana membuat satu pengawasan yang efektif. Apakah misalnya senjata harus dititipkan ke Perbakin sehingga tidak ada potensi senjata berkeliaran di luar arena berlatih untuk hobinya," ujarnya lagi.
Baca juga: Airsoft Gun Sering Disalahgunakan untuk Takuti Masyarakat, Kapolda Metro: Saya Prihatin…
Karyoto mengatakan, jika nantinya hal tersebut disepakati secara bersama-sama, tentu akan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Bahwa, kalau orang membawa ke luar, itu berarti sudah ilegal, gitu lho," kata Karyoto.
Meski begitu, eks Wakapolda Metro Yogyakarta itu menggarisbawahi, hal ini harus didiskusikan terlebih dahulu kepada Badan Intelijen dan Keamanan Polri yang memiliki wewenang.
"Hasilnya, apapun mudah-mudahan dengan fenomena di masyarakat ini, kita ingin memastikan bahwa senjata ini tidak berkeliaran di luar," ujar Karyoto.
Baca juga: Polda Metro: Penembak Kantor MUI Pakai Air Gun, Lebih Bahaya dari Airsoft Gun
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, pelaku penembakan di Kantor MUI, Mustopa NR (60) membeli air gun seharga Rp 5,5 Juta.
Ia mengatakan, awalnya senjata tersebut dibeli oleh pelaku dari tiga orang pemasok senjata airsoft gun dan air gun, yakni N, H, dan D.
Menurutnya, pelaku membayar Rp 5,5 juta kepada pelaku D untuk senjata tersebut.
"Penjualan itu tanpa izin. Setelah itu, setelah pelaku membayar Rp 5,5 juta pada D. Lalu, senjata ini dikirim ke saudara N lalu diberikan ke D," kata Panjiyoga.
Setelah itu, N disebut sempat memeragakan air gun tersebut sebelum memberikan senjata itu kepada Mustopa.
"Setelah itu pelaku membawa sampai dengan kejadian di MUI," ujar Panjiyoga.
Baca juga: Aksi Koboi Pengguna Mobil Pelat Palsu Polri, Aniaya Sopir Taksi Online dan Todongkan Airsoft Gun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.