Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI AD yang Tabrak Pasutri Lansia hingga Tewas di Bekasi Ditahan di Denpom Jaya

Kompas.com - 06/05/2023, 19:41 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaku penabrak pasangan suami istri (pasutri) lansia di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya.

Korban merupakan pasutri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan, pelaku merupakan anggota TNI AD berpangkat prajurit dua atau Prada berinisial MW.

"Saat ini tersangka pelaku tabrak lari berinisial Prada MW tersebut sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Hamim saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Pelaku Penabrak Pasutri Lansia di Bekasi adalah Anggota TNI AD

Saat ditanya soal proses hukum terhadap Prada MW, Hamim menyampaikan pelaku bakal mendapatkan hukuman pidana dan disiplin.

"Sama saja dengan proses hukum yang lain, (akan mendapatkan hukuman) pidana dan disiplin," kata Hamim.

Dihubungi secara terpisah, Kasie Humas Polres Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan penangkapan Prada MW.

"Sudah ada pelakunya dan berkas perkaranya sudah diserahkan ke Denpom ya," kata Erna melalui pesan singkat, Sabtu.

Baca juga: Saat Oknum TNI Diduga Tabrak Pasutri hingga Tewas di Bekasi lalu Pergi Begitu Saja…

Sebelumnya, Rendra Falentino Simbolon (45), anak sulung dari korban mengungkapkan bahwa dirinya diminta menjadi saksi atas kematian orangtuanya.

Permintaan itu disampaikan saat beberapa prajurit TNI yang mengaku dari Denpom Cijantung datang ke rumahnya sesaat sebelum orangtuanya dikebumikan.

"Tadi ada pihak Denpom Cijantung yang mendatangi, saya diminta datang untuk menjadi saksi korban," kata Rendra saat ditemui wartawan, Jumat (5/5/2023).

Ia lantas menduga bahwa permintaan itu berkaitan dengan kematian orangtuanya yang menjadi korban tabrak lari pada Kamis (4/5/2023) kemarin.

Sebab, berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, terduga pelaku yang menabrak korban hingga tewas merupakan oknum anggota TNI.

"Menyatakan diri (dari Denpom), terus kami bertukar nomor juga," tutur Rendra. "Belum (memberi tahu soal dugaan pelaku tabrak lari anggota TNI), tapi logikanya kalau sampai Denpom, biasanya TNI kan," imbuh Rendra.

Baca juga: Pasutri di Bekasi Hendak Tengok Cucu yang Baru Lahir Saat Jadi Korban Tabrak Lari

Diberitakan sebelumnya, Sonder Simbolon dan Tiurmaida, tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pukul 07.45 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan, mereka tewas ditabrak saat mengendarai sepeda motor.

"Korban ditabrak saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 5473 TJB miliknya," kata Dwi Budi.

Dwi mengatakan, kedua korban tewas dengan luka berat. Sonder bahkan tewas dengan kondisi kaki terputus.

Baca juga: Penabrak Pasutri di Bekasi Diduga Oknum TNI, Anak Korban Didatangi Denpom Cijantung untuk Jadi Saksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com