DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok berharap 50 kadernya yang mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD ke Kantor KPU Depok, kelak dapat meraup suara-suara milenial.
Pasalnya, sejumlah bacaleg mereka berasal dari kalangan milenial.
"Tidak kalah pentingnya bagi kami di PKS adalah caleg milenial, karena penduduk Kota Depok sebagian besar anak-anak milenial," kata Ketua DPD PKS Imam Budi Hartono di Kantor KPU Depok, Senin (8/5/2023).
"Mudah-mudahan, anak-anak milenial bisa ikutan dalam mencoblos di 2024 dan calon milenial ini menjadi target untuk menggapai suara milenial," sambung dia.
Baca juga: Daftar Pemilu 2024, 50 Bacaleg PKS Jalan Kaki ke Kantor KPU Depok
Imam mengaku cukup optimistis mengingat partai yang menjadi kendaraan politiknya itu memiliki beberapa bacaleg potensial, salah satunya mantan Camat Pancoranmas Saiful.
"Selain itu, ada pengusaha dan juga para tokoh masyarakat yang mengakar dari daerah masing-masing. Mudah-mudahan bisa menarik suara masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pemilu 2024 mencoblos PKS," kata Imam, melanjutkan.
Sebagai informasi, PKS resmi mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Kota Depok ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Senin (8/5/2023).
Imam mengatakan, puluhan bacaleg yang didaftarkan untuk enam daerah pemilihan atau dapil.
Baca juga: PKS Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU Depok, 17 di Antaranya Perempuan
Selain itu, dari 50 bacaleg yang didaftarkan, 17 di antaranya merupakan perempuan.
"(Terdapat) 50 BCAD (bakal calon anggota dewan), ini dari enam dapil. Ada perwakilan dari perempuan, semuanya komplet," kata Imam.
"(Bacaleg perempuan) pertama dari dapil Beji, kedua dapil Sukmajaya. Total caleg perempuan ada 17 orang," tambah dia.
Sebelum mendaftar, puluhan bacaleg DPRD Kota Depok berjalan kaki dari rumah Imam di Jalan GDC menuju Kantor KPU Kota Depok di Jalan Raya Margonda.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan kader PKS telah berdiri di Jalan Raya Margonda untuk menyambut kedatangan para bacaleg tersebut.
Tak hanya itu, mereka membawa alat musik marawis untuk dimainkan bersama-sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.