Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Korban Kecelakaan Bus Tegal Dirujuk ke RSU Tangerang Selatan, Mayoritas Patah Tulang

Kompas.com - 08/05/2023, 14:36 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 11 korban kecelakaan bus peziarah di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, saat ini dirujuk ke RSU Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala bidang keperawatan RSU Tangsel dr Oco mengatakan, kebanyakan korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit ini mengalami patah tulang.

"Untuk yang dirujuk ke RSU Tangsel saat ini berjumlah ada 11 orang pasiennya, dan rata-rata mengalami patah tulang," ujar Oco saat ditemui di ruang IGD RSU Tangsel, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal Dirawat di RSU Tangsel, Wali Kota Benyamin: Tak Perlu Pikirkan Biaya

Ia mengatakan, 11 pasien ini dalam keadaan sadar. Kebanyakan pasien tersebut mengalami patah tulang dan trauma pada kecelakaan ini.

Oco menuturkan, semua pasien tersebut juga akan menjalani CT scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"11 orang ini semua pasien sadar, masalahnya gangguan pergerakan ya patah tulang dan trauma," kata dia.

"Ada juga yang dicurigai cedera kepala ringan, dan itu nanti dibuktikan dari hasil CT scan-nya gitu," tambah Oco.

Oco menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan 13 tempat tidur untuk merawat korban kecelakaan bus di Tegal.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Maut Bus di Guci Tegal, 2 Orang Meninggal, 2 Kritis, dan Puluhan Korban Terluka

Ia menambahkan, ada satu pasien lain yang juga akan dirujuk ke rumah sakit ini dari RSU Serpong Utara.

"Tadi ada info dari RSU Serpong Utara akan ada dirujuk satu lagi tapi belum ke sini," terang dia.

Sebelumnya, Sebanyak 11 korban luka berat dari tragedi kecelakaan bus di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, telah tiba di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (RSU Tangsel), pada Senin (8/5/2023) pagi sekitar pukul 06.40 WIB dan langsung menjalani perawatan.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, keluarga korban kecelakaan tidak perlu memikirkan biaya perawatan rumah sakit.

Benyamin mengatakan, terdapat dua rumah sakit yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk merawat korban kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan di Guci Tegal, Bus Diganjal Batu Tiba-tiba Terjun ke Sungai Sebelum Penumpang Turun

Kedua rumah sakit tersebut adalah RSU Tangsel dan RS Serpong Utara.

"Ada dua rumah sakit yang kami siapkan. Yang luka berat dirawat di RSU Tangerang Selatan. Jumlahnya kira-kira ada 11 orang. Lalu sisanya cedera ringan ditangani di rumah sakit Serpong Utara. Di sini (RSU Tangsel) tentunya hasil diagnosis rumah sakit Tegal dan akan ditindaklanjuti di RSU Tangerang Selatan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com