Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Sita 4 Mobil Pelaku Balap Liar di Depan Kemenpora

Kompas.com - 08/05/2023, 15:16 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil milik pelaku balap liar di depan Gedung Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, masih disita kepolisian.

Para pelaku hanya diizinkan mengambil kendaraannya jika membawa kelengkapan surat-surat atau dokumen bukti kepemilikan.

"Kemarin ditilang dan untuk sementara diamankan. Nanti kalau sudah ada surat-suratnya lengkap, kendaraan akan dikembalikan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Polisi Tilang Empat Pelaku Balap Liar di Depan Kemenpora, Mobil Disita Sementara

Latif mengungkapkan, pelaku balap liar dan kendaraannya teridentifikasi oleh kamera ETLE.

Petugas kemudian langsung mendatangi pelaku dan mengamankan mereka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari situ, polisi memberikan sanksi tilang terhadap pelaku dan menyita mobil yang dipakai saat aksi balap liar.

"Ada empat dan kendaraan yang kami lakukan pembinaan dan penilangan. Untuk kendaraan kami amankan dulu di Subdit Gakkum," kata Latif.

Baca juga: Taruhan Rp 100.000 untuk Balap Liar, Dua Remaja Ciputat Ditangkap Polisi

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui unggahan Instagram-nya melaporkan terjadinya aksi balap liar mobil di depan Gedung Kemenpora, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.

Sahroni berujar, aksi balap liar itu ditemuinya secara tidak sengaja ketika bersepeda pada Sabtu (6/5/2023) pukul 04.25 WIB.

"Saya olahraga pagi jam 04.25 depan kantor Kemenpora @ditoariotedjo ada kebut-kebutan sekelompok anak muda entah dari club mana," kata Sahroni dalam keterangan unggahannya dikutip Sabtu.

Bahkan, Sahroni melanjutkan, sekelompok pelaku balap liar mobil itu sempat menutup jalan sekitar 5 menit.

Dia pun meminta pihak Ditlantas Polda Metro Jaya untuk melakukan menindaklanjuti aksi balap liar ini.

"Memberhentikan kendaraan lain di belakang kurang lebih 5 menit. Mohon bantuan pengawasan lalu lintas di areal Senayan, Pak Dirlantas Polda Metro @dirlantas @ntmc_polri," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com