JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah membahas nasib jalur pesepeda dan pedestrian yang dihilangkan di Persimpangan Santa, Jakarta Selatan.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, pada 3 Mei 2023, jajarannya telah menyurvei warga atas kebutuhan jalur sepeda dan pedestrian di Persimpangan Santa.
"Tanggal 7 Mei, dengan NGO, survei juga untuk melihat prinsip pejalan kaki untuk melihat berapa banyak pergerakan pejalan kaki dan pesepeda di kawasan itu," tuturnya kepada awak media, Senin (8/5/2023).
"Sehingga, redesign kebutuhan pedestrian dan juga pesepeda di sana, bisa kami fasilitasi secara baik," lanjut dia.
Baca juga: Pemprov DKI Ubah Trotoar di Simpang Pasar Santa jadi Jalan, Pengamat: Terlalu Istimewakan Pengendara
Saat ditanya apakah akan kembali membangun jalur sepeda dan pedestrian yang dihapuskan, Syafrin berdalih Dishub DKI telah menyediakan zebra cross di Persimpangan Santa.
Menurut dia, pesepeda juga bisa menggunakan zebra cross itu untuk melintasi Persimpangan Santa.
"Kan sudah ada, sudah disiapkan zebra cross di median tengah, juga sudah menjadi area pedestrian termasuk pesepeda," tutur dia.
Meski demikian, berdasarkan survei, Dishub DKI bisa jadi menambahkan jalur sepeda dan pedestrian di Persimpangan Santa.
Namun, jika memang warga tak memerlukan jalur sepeda dan pedestrian di sana, Dishub DKI tak akan menambahkannya.
"Itu tinggal dilihat apakah ruang yang ada itu cukup atau perlu ditambahkan," tetas Syafrin.
Baca juga: Bikin Tambah Macet, Dishub DKI Buka Kembali Beton Pembatas di Simpang Pasar Santa
Ia melanjutkan, Dishub DKI masih membahas survei pada 7 Mei 2023.
Hasil survei akan dijadikan acuan untuk mendesain ulang lalu lintas Persimpangan Santa.
Kata Syafrin, proses mendesain ulang akan berlangsung pada pekan depan.
"Minggu depan kami akankan redesign, kami komunikasikan. Setelah itu, baru kami eksekusi," ucap dia.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian Persimpangan Santa beberapa waktu lalu.
Pemprov DKI kemudian membangun aspal di sana.
Penghilangan jalur sepeda dan pedestrian lantas menuai kritik dari beberapa pihak, salah satunya komunitas Bike to Work.
Baca juga: Pengamat: Trotoar di Santa Seharusnya Dipertahankan, Bentuk Keberpihakan pada Pejalan Kaki
Selain menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian, Pemprov DKI juga sempat menutup akses putar balik (u-turn) di Persimpangan Santa.
Namun, karena menimbulkan kemacetan, penutupan u-turn dibatalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.