Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Bahas Nasib Jalur Sepeda dan Pedestrian Simpang Santa yang Dihilangkan

Kompas.com - 08/05/2023, 20:24 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah membahas nasib jalur pesepeda dan pedestrian yang dihilangkan di Persimpangan Santa, Jakarta Selatan.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, pada 3 Mei 2023, jajarannya telah menyurvei warga atas kebutuhan jalur sepeda dan pedestrian di Persimpangan Santa.

"Tanggal 7 Mei, dengan NGO, survei juga untuk melihat prinsip pejalan kaki untuk melihat berapa banyak pergerakan pejalan kaki dan pesepeda di kawasan itu," tuturnya kepada awak media, Senin (8/5/2023).

"Sehingga, redesign kebutuhan pedestrian dan juga pesepeda di sana, bisa kami fasilitasi secara baik," lanjut dia.

Baca juga: Pemprov DKI Ubah Trotoar di Simpang Pasar Santa jadi Jalan, Pengamat: Terlalu Istimewakan Pengendara

Saat ditanya apakah akan kembali membangun jalur sepeda dan pedestrian yang dihapuskan, Syafrin berdalih Dishub DKI telah menyediakan zebra cross di Persimpangan Santa.

Menurut dia, pesepeda juga bisa menggunakan zebra cross itu untuk melintasi Persimpangan Santa.

"Kan sudah ada, sudah disiapkan zebra cross di median tengah, juga sudah menjadi area pedestrian termasuk pesepeda," tutur dia.

Meski demikian, berdasarkan survei, Dishub DKI bisa jadi menambahkan jalur sepeda dan pedestrian di Persimpangan Santa.

Namun, jika memang warga tak memerlukan jalur sepeda dan pedestrian di sana, Dishub DKI tak akan menambahkannya.

"Itu tinggal dilihat apakah ruang yang ada itu cukup atau perlu ditambahkan," tetas Syafrin.

Baca juga: Bikin Tambah Macet, Dishub DKI Buka Kembali Beton Pembatas di Simpang Pasar Santa

Ia melanjutkan, Dishub DKI masih membahas survei pada 7 Mei 2023.

Hasil survei akan dijadikan acuan untuk mendesain ulang lalu lintas Persimpangan Santa.

Kata Syafrin, proses mendesain ulang akan berlangsung pada pekan depan.

"Minggu depan kami akankan redesign, kami komunikasikan. Setelah itu, baru kami eksekusi," ucap dia.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian Persimpangan Santa beberapa waktu lalu.

Pemprov DKI kemudian membangun aspal di sana.

Penghilangan jalur sepeda dan pedestrian lantas menuai kritik dari beberapa pihak, salah satunya komunitas Bike to Work.

Baca juga: Pengamat: Trotoar di Santa Seharusnya Dipertahankan, Bentuk Keberpihakan pada Pejalan Kaki

Selain menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian, Pemprov DKI juga sempat menutup akses putar balik (u-turn) di Persimpangan Santa.

Namun, karena menimbulkan kemacetan, penutupan u-turn dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com