Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2023, 19:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebablasan bermain media sosial (medsos) dengan tanpa pengawasan orangtua bisa mengancam keselamatan anak.

Baru-baru ini, terjadi sebuah penculikan dan pemerkosaan terhadap remaja perempuan berinisial RJ (17).

Berdasarkan laporan polisi, remaja itu diculik oleh pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Korban lalu diperkosa secara bergilir oleh pelaku penculikan dan dua rekannya. Ketiga pelaku berinisial AB, B, dan L.

Baca juga: Remaja 17 Tahun yang Diculik di Kebon Jeruk Diperkosa Tiga Pelaku Secara Bergilir

Kronologi penculikan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan menjelaskan, awalnya korban dibawa pelaku AB dan B menggunakan sepeda motor dengan dalih mengajak korban makan.

Sebelumnya, korban dan AB sudah kenal kurang lebih satu bulan di Facebook.

Ternyata, korban dibawa dari Kebon Jeruk menuju sebuah kontrakan di Dadap, Tangerang, Banten. Penculikan itu terjadi pada Jumat (5/5/2023) sore.

Korban sempat dicekoki dengan minuman keras sebelum dipaksa berhubungan badan.

“Jadi memang sama-sama minum kemudian terjadilah yang tadi saya sampaikan terkait masalah hubungan badan," papar Andri.

Korban mengalami luka lecet pada bagian sensitifnya akibat pemerkosaan itu.

Baca juga: Remaja yang Diduga Diculik di Kebon Jeruk Ditemukan, Korban Disebut Trauma Berat

Upaya pencarian korban

Pada malam harinya, keluarga yang menyadari bahwa korban hilang melapor ke Polsek Kebun Jeruk.

Namun, polisi tidak bisa langsung memproses laporan itu karena harus menunggu 1x24 jam dari waktu saat korban terakhir kali terlihat.

Sambil menunggu, keluarga korban terus berupaya mencari remaja perempuan itu.

Ponsel korban yang tadinya tidak dapat dihubungi kembali aktif pada Sabtu pagi. RJ menghubungi keluarga dan memberi tahu keberadaannya.

Keluarga langsung menjemput korban ke lokasi. Korban tampak syok saat itu.

Baca juga: Keluarga Cari Sendiri Remaja yang Diduga Diculik di Kebon Jeruk karena...

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kriminolog Minta Polisi Hukum Mati Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kriminolog Minta Polisi Hukum Mati Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sudah Bisa Diajak Bicara

Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sudah Bisa Diajak Bicara

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Epidemiolog: 5M Harus Dibudayakan Lagi

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Epidemiolog: 5M Harus Dibudayakan Lagi

Megapolitan
Kondisinya Membaik, Polisi Periksa Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kondisinya Membaik, Polisi Periksa Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
RS Polri Pastikan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Tak Tenggak Racun

RS Polri Pastikan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Tak Tenggak Racun

Megapolitan
Berkaca pada Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar Dorong Polisi Cepat Respons Aduan KDRT

Berkaca pada Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar Dorong Polisi Cepat Respons Aduan KDRT

Megapolitan
'Update' Banjir Ibu Kota, 3 RT di Jakbar Terendam hingga 70 Sentimeter

"Update" Banjir Ibu Kota, 3 RT di Jakbar Terendam hingga 70 Sentimeter

Megapolitan
Kriminolog Dorong Polisi Periksa Kesehatan Mental Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kriminolog Dorong Polisi Periksa Kesehatan Mental Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Megapolitan
Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Megapolitan
Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Megapolitan
Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin 'Pedas', Tomat Ikut Melonjak

Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin "Pedas", Tomat Ikut Melonjak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com