Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Sumba Barat Daya Disebut Bikin Angka "Stunting" di NTT Tinggi

Kompas.com - 09/05/2023, 18:47 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis air bersih di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada angka stunting anak di usia bawah lima tahun (balita).

Hal ini disampaikan oleh Head of Social Impact and Sustainability Wahana Visi Indonesia (WVI) Franky Banfatin saat jumpa pers di Kantor Wahana Indonesia, Jalan Wahid Hasyim 33, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023).

“Menurut data dari Forum Nasional Stunting, angka stunting di provinsi NTT itu adalah yang paling tinggi se-Indonesia, yaitu 37,8 persen,” kata Franky.

Baca juga: Sumba Barat Daya Krisis Air Bersih, Warga Harus Beli Air Hingga Rp 1,2 Juta Per Bulan

“Sumba (juga) terhitung sebagai wilayah yang juga angkanya paling tinggi, yaitu mencapai 44,9 persen,” sambung dia.

Saat meninjau secara langsung, ketersediaan air bersih di Sumba Barat Daya sangat terbatas. Kualitasnya pun buruk.

“Ketersediaan air bersih terkontaminasi dengan bakteri kuman. Anak-anak jadi sakit perut, kemudian diare, lalu ada yang cacingan,” papar Franky.

Kualitas air buruk itulah yang berperan dalam meningkatkan angka stunting, khususnya bagi anak-anak berusia di bawah lima tahun.

Dalam rangka membantu anak-anak di Sumba Barat Daya mendapatkan air bersih, WVI menggelar donasi “Fun Run 6K” berupa acara lari dan jalan bersama.

Baca juga: Mau Lari di Sudirman Sambil Donasi untuk Krisis Air di Sumba? Ini Cara Daftarnya

Acara ini akan digelar tanggal 21 Mei 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta.

Hanya dengan mendaftar, peserta sudah otomatis mendonasi Rp 50.000 untuk anak-anak di Sumba Barat Daya.

Peserta juga akan mendapatkan baju jersey berwarna oranye dan sebuah medali.

Untuk diketahui, ada tiga kategori Fun Run 6K. Rinciannya sebagai berikut:

  • Individual (minimal 18 tahun ke atas): Rp 200.000/orang
  • Keluarga (minimal 3 orang termasuk anak di bawah umur): Rp 180.000/orang
  • Komunitas (minimal 5 orang berusia 18 tahun ke atas): Rp 175.000/orang

Baca juga: Penghuni Rusun Marunda sampai Harus Tahan BAB gara-gara Krisis Air Bersih, Mobil Tangki Dianggap Bukan Solusi

Untuk mendaftar dan mengetahui informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs www.wahanavisi.org/waterforsumba.

Wahana Visi Indoensia adalah yayasan sosial kemanusiaan Kristen yang berfokus pada membuat perubahan yang berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan tanpa membedakan agama, ras, etnis, dan gender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com