Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Suami Merantau ke Jakarta, Ibu di Pademangan Diperkosa Kakak Angkat di Samping Bayinya

Kompas.com - 10/05/2023, 17:47 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IR) berinisial AM (18) menjadi korban pemerkosaan kakak ipar angkatnya, Zulfadli.

Pemerkosaan tersebut terjadi di indekos Zulfadli, Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, sebanyak 2 kali.

Semua berawal dari suami AM, Dika, yang merantau dari Aceh ke Jakarta 10 tahun lalu. Ketika itu dia berkenalan dengan Zulfadli yang mengaku dekat dengan polisi.

"Dia ada kartu polisi, ada kartu identitas organisasi, ya biasalah organisasi. Kita juga enggak tahu itu abal-abal atau enggak. Tapi dalam kesempatan lain, suka mengaku sebagai polisi kepada Dika," kata kuasa hukum korban, Arifin, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Eksepsi Rudolf Tobing dalam Kasus Pembunuhan Ditolak, Keluarga Korban: Memang Sudah Seharusnya

"Dia (Zulfadli) menunjukkan ke Dika bahwa ada kedekatan dia dengan polisi, sampai ke Polda dan ke mana-mana, punya jaringan," ujar Arifin melanjutkan.

Karena sudah sangat percaya dan susah senang bersama di Jakarta, Dika menjadikan Zulfadli sebagai kakak angkatnya. Hal ini juga diketahui oleh orangtua Zulfadli.

Kemudian, Dika kembali ke Aceh dan menikah dengan AM. Kisahnya dengan Zulfadli ini juga ia ceritakan.

"Desember 2022, mereka (AM dan Dika) mengadu nasib di Jakarta dengan modal pas-pasan, dengan modal minus mereka berangkat ke Jakarta. Posisinya, ia sudah memiliki anak yang belum genap 1 tahun," ungkap Arifin.

Dika berpikir, Jakarta masih sama seperti 10 tahun yang lalu yakni, dengan cara bertemu orang, ia bisa bekerja.

Baca juga: Hati-hati Modus Penipuan Baru “Like-Subscribe”, Perempuan Ini Rugi Puluhan Juta Rupiah

Setibanya, mereka mencari indekos untuk tempat tinggal dengan harga yang murah di daerah Pademangan. Tempat tersebut dipilih Dika karena memiliki kisah tersendiri sewaktu bersama Zulfadli.

"Dia (sewa) di kos-kosan yang dekat rel, pokoknya kos-kosan yang sangat minim, yang triplek gitu. Sedangkan, anaknya baru umur 9 bulan atau 10 bulan ya, 10 bulanlah belum ada satu tahun waktu itu. Jadi, dia datang pertama," tutur Arifin.

"Bulan Januari 2023, datang lagi adik iparnya. Jadi, suaminya ini suruh adiknya berangkat ke Jakarta. Mereka bertiga sama bayi satu," ungkap Arifin melanjutkan.

Kedatangan mereka di Jakarta tidak diketahui Zulfadli. Hingga suatu ketika Dika datang ke rumah orangtua Zulfadli karena sudah dianggapnya sebagai orangtua kandung.

"Zulfadli waktu itu enggak ada di rumah. Ditelepon sama bapaknya, 'ini Dika di rumah', 'oh iya suruh tunggu ya, saya balik'. Padahal sudah malam," kata Arifin.

Baca juga: Vonis 6 Anak Buah Teddy Minahasa dalam Kasus Peredaran Sabu, dari AKBP Dody Sampai Muhammad Nasir

Pertemuan pertama pun terjalin. Zulfadli berpesan, jika AM dan Dika membutuhkan sesuatu, jangan sungkan untuk datang ke indekosnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com