JAKARTA, KOMPAS.com - Giuseppe dan orangtuanya merupakan kobran penabrakan oleh diduga anak perwira polisi berinisial ARP pada 2 Juli 2022 dini hari.
Pada saat kejadian, mobil ARP melintas dengan kencang di Jalan RA Fadillah, Cijantung, Jakarta Timur.
Imbas tabrakan itu, Giuseppe terpental ke arah depan hampir ke tengah jalan.
"Saya gambarkan (kecepatannya), saya itu sampai terpental ke arah depan agak kiri, jadi agak ke tengah jalan," ujar Giuseppe kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Pada saat kejadian, mobil yang dikendarai orangtua Giuseppe menuju kontrakannya mogok di tepi kanan Jalan RA Fadillah.
Mereka pun menelepon anaknya untuk datang membantunya. Giuseppe tiba di lokasi tidak sampai lima menit.
Setibanya di lokasi, kap mesin mobil kendaraan sudah dibuka. Ia langsung memeriksa mesin.
Pada saat itu, Giuseppe sedang berada di depan mobil. Ayahnya berada di pintu pengemudi dan ibunya di dalam mobil.
Baca juga: Ditabrak Anak Polisi Saat Mobilnya Mogok, Warga Cijantung Terpental Hampir ke Tengah Jalan
"Saya baru ngomong, 'Tolong starter mobil'. Begitu saya minta tolong, langsung ditabrak. Langsung kejadian itu. Interval waktu saya datang sampai kejadian enggak sampai lima menit," tutur dia.
Saat penabrakan berlangsung, ibu korban masih berada di dalam mobil.
Ketika Giuseppe terpental ke arah depan, mobil terdorong hingga menerobos separator di tengah Jalan RA Fadillah dan hampir menuju jalur yang berlawanan arah.
Sementara itu, ayah Giuseppe terpental ke separator dan pingsan.
Terkait kecepatan mobil ARP, Giuseppe tidak bisa memastikan.
Baca juga: Koalisi Minta Polisi Proses Mario Dandy soal Dugaan Kekerasan Seksual terhadap AG
Namun, dilihat dari kerusakan mobil ARP, ada kemungkinan kecepatannya di atas 60-70 km/jam.
"Kerusakan mobil penabrak, sampai hancur bagian depannya. Airbag di kursi pengemudi dan penumpang sampai lepas," kata Giuseppe.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.