Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Waduk Pluit Setiap Hari, Tanda Masih Banyak yang Buang ke Kali

Kompas.com - 12/05/2023, 11:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebanyak 60 meter kubik sampah dibersihkan setiap harinya oleh para petugas dari Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Angka tersebut didapatkan Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Jakarta Utara setelah melakukan kegiatan bersih-bersih limbah sampah dalam beberapa waktu terakhir.

"Setiap harinya membersihkan dua hektar luasan waduk dan berhasil mengangkat 60 meter kubik sampah dan eceng gondok," kata Kepala Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Jakarta Utara, Chusaerie dalam keterangannya, Jumat (11/5/2023).
Baca juga: Zulfadli Kabur Usai Perkosa Istri Adik Angkatnya, Polisi: Kami Kejar Kapan Pun dan di Mana Pun

Bukan hanya sampah, Chusaerie dalam kegiatan ini juga mengangkat tanaman eceng gondok yang berada di Waduk Pluit.

Sementara itu, ia menerangkan, limbah sampah di Waduk Pluit berasal dari sisa-sisa aktivitas warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari

"Sampah yang berada di Waduk Pluit berasal dari Kali Pakin dan Kali Gendong. Masuk ke dalam di saat debit air tinggi ataupun hujan lebat," ungkap Chusaerie.

"Itu kami angkat, letakkan, dan pilah di tempat penampungan sementara sebelum kami buang ke Bantar Gebang. Untuk membersihkan eceng gondok, kita angkat dan letakkan pada lubang biopori yang berada pada sisi waduk," ucapnya lagi.
Baca juga: Penyesalan Ibunda yang Tak Cegah AG Bertemu Mario Dandy di Hari Penganiayaan D

Dengan begitu, Chusaerie berharap masyarakat Jakarta Utara, khususnya Penjaringan turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan sehingga sampah yang dibuang ke TPS hanyalah residu.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di saluran air. Dengan masuknya sampah ke Waduk Pluit dapat menyebabkan pencemaran dan tentunya dapat mengurangi fungsi waduk sebagai pengendali banjir," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com