DEPOK, KOMPAS.com - Mayat yang ditemukan tanpa busana di semak-semak kebun, Tapos, Depok, ternyata bukan berjenis kelamin perempuan, melainkan laki-laki.
Hal itu diklarifikasi Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno berdasarkan hasil otopsi jasad tersebut dari Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Jumat (12/5/2023).
"Pemeriksaan otopsi sementara di mana seperti yang tadi malam juga hasilnya bahwa korban dinyatakan berjenis kelamin laki-laki," kata Yogen kepada wartawan, Jumat (12/5/2022).
Yogen mengatakan, korban merupakan seorang pria paruh baya. Usianya berkisar 49 hingga 65 tahun dan memiliki tinggi badan 162 sentimeter.
Sementara itu, dokter forensik tak menemukan bagian tenggorokan pada leher korban dalam otopsi tersebut.
Oleh karena itu, mereka belum bisa menyimpulkan luka yang ada di leher korban akibat dari tindakan kekerasan.
"Jadi untuk kekerasan pada leher korban, dokter forensik tidak bisa menyatakan itu karena organ leher tidak ditemukan. Jadi batang tenggorokan, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ditemukan," ujar Yogen.
Sebelumnya diberitakan, Sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan di kebun, RT 002 RW 013, Jalan Raya Tapos, Tapos, Depok, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Otopsi untuk Ungkap Penyebab Kematian Perempuan Tanpa Busana di Tapos Depok
Seorang warga setempat bernama Yahya mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang mencari pakan ternak sekitar pukul 16.00 WIB.
"Jadi dia (saksi) bilang kalau ada mayat perempuan dalam keadaan tangan terikat tanpa busana di semak-semak dekat pohon pisang," kata Yahya di lokasi, Kamis.
Setelah mendapatkan laporan itu, Yahya bersama warga lain kemudian mendatangi lokasi dan mencoba mengenali sesosok mayat tersebut.
Namun, tak ada satu pun warga juga yang mengenalinya.
Yahya menyebutkan, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana dengan Tangan Terikat Ditemukan di Lokasi Sepi Nihil Penerangan
"Diduga mayatnya sudah sekitar empat sampai lima hari. Kondisinya sudah membengkak, terus rambutnya korban menutupi muka kayak sengaja untuk tak dapat dikenali," kata Yahya.
"Sampai sekarang belum ada yang mengenali mayatnya," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.