Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 18:10 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta menyosialisasikan rencana one way system dari arah keluar Bandara Soekarno-Hatta melalui akses Jalan Benda di Kota Tangerang, Banten.

"Penerapan akan dilakukan dari akses jalan di depan Hotel Orchard setelah selesai perbaikan, saat ini masih dalam perbaikan," kata Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq dalam keterangan yang diterima, Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Ada Perubahan, Cek Tarif Parkir Inap Bandara Soekarno Hatta Terbaru

Sosialisasi dilakukan kepada para pengendara kendaraan pribadi dan sopir taksi Silver Bird di area pengendapan Silver Bird Bandara Soekarno Hatta.

Kata Bambang, penerapan sistem satu arah menjadi salah satu upaya mengurai kemacetan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta lancar.

"Wilayah Soekarno-Hatta adalah obyek vital nasional yang tidak boleh ada hambatan atau permasalahan terkait dengan arus lalu lintas," kata dia.

Baca juga: Lokasi Parkir Inap Bandara Soekarno Hartta dan Tarifnya Tahun 2023

Selain itu, Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta juga meminta kendaraan memasang rambu segitiga apabila mengalami insiden ban bocor.

"Agar dapat terlihat oleh kendaraan lain yang melintas sehingga tidak menyebabkan kecelakaan," tutur Bambang.

Imbauan itu merupakan langkah mencegah terulangnya kecelakaan yang menimpa pengemudi taksi online saat mengganti ban di jalan tol beberapa hari lalu.

Baca juga: Simak Cara Pesan Tiket Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta

Polisi juga memberikan pemahaman kepada para sopir taksi agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Sebab, polisi masih sering mendapati pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para sopir taksi.

"Kami harap ini tidak terjadi lagi," ujar Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Duga 'Orang Dalam' Bantu Tahanan Lapas Tangerang Kabur, Pengamat: Pengamanan Super Ketat

Duga "Orang Dalam" Bantu Tahanan Lapas Tangerang Kabur, Pengamat: Pengamanan Super Ketat

Megapolitan
Tak Kuat Menanjak, Truk Molen Tabrak Motor di Limo Depok

Tak Kuat Menanjak, Truk Molen Tabrak Motor di Limo Depok

Megapolitan
Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Megapolitan
Mulai Desember 2023, Warga Depok Non-peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Gratis dengan Tunjukkan KTP

Mulai Desember 2023, Warga Depok Non-peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Gratis dengan Tunjukkan KTP

Megapolitan
Derita Siswa SD di Bekasi yang Alami Kanker Tulang Sebelum Meninggal, Kesulitan Bernapas sampai Sedot Cairan Paru-paru

Derita Siswa SD di Bekasi yang Alami Kanker Tulang Sebelum Meninggal, Kesulitan Bernapas sampai Sedot Cairan Paru-paru

Megapolitan
Agar Pembunuhan Sadis di Jagakarsa Tak Terulang, Ini Pertolongan Pertama buat Korban KDRT

Agar Pembunuhan Sadis di Jagakarsa Tak Terulang, Ini Pertolongan Pertama buat Korban KDRT

Megapolitan
4 Anak Tewas Dibunuh di Jagakarsa, Ibunya Akan Dapat Pendampingan Setelah Stabil

4 Anak Tewas Dibunuh di Jagakarsa, Ibunya Akan Dapat Pendampingan Setelah Stabil

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Foto Jenazah 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Foto Jenazah 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

Megapolitan
KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

Megapolitan
Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com