Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kasus Anak Polisi Tabrak Pengendara di Jalanan Ibu Kota

Kompas.com - 15/05/2023, 18:06 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus anak polisi menabrak satu keluarga di Cijantung, Jakarta Timur, tengah menarik perhatian publik lantaran belum juga tuntas.

Seperti diketahui, korban yang bernama Giuseppe dan orangtuanya ditabrak oleh mobil Kijang Innova berpelat nomor B 1909 PRL yang dikendarai ARP di Jalan RA Fadillah, Cijantung, pada 2 Juli 2022.

Sesaat sebelum kejadian Giuseppe sedang memperbaiki mobil orangtuanya yang mogok.

Kemudian, ia ditabrak saat berdiri di depan mobil, sedangkan sang ayah berdiri di sisi dekat kursi pengemudi dan ibunya berada di dalam mobil. Korban terpental akibat ditabrak.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Cijantung, Libatkan Seorang yang Diduga Anak Perwira Polisi

Dalam kasus itu, ARP telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi tidak ditahan. Alasannya adalah karena ARP dinilai tidak akan menghilangkan barang bukti.

Orangtua ARP juga menjamin bahwa anaknya tak akan kabur dan akan selalu memenuhi panggilan penyidik untuk melengkapi berkas penyidikan.

Bukan pertama kali terjadi

Soal anak polisi yang terlibat kecelakaan atau tabrak pengendara bukan kali ini terjadi. Kejadian serupa juga pernah terjadi di beberapa kawasan di Ibu Kota.

Berdasarkan catatan Kompas.com, berikut ini adalah beberapa kasus anak polisi tabrak pengendara di jalanan Ibu Kota.

Anak petinggi Polri tabrak pemotor di Pasar Minggu

Baca juga: Kronologi Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri Tabrak Motor Pelajar di Pasar Minggu

Kasus kecelakaan lalu lintas melibatkan anak Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar, yakni Maulana Malik Ibrahim (18), di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3/2023).

Mobil Mercedes-Benz yang dikemudikan Maulana menabrak sepeda motor yang dikendarai Syahlan Bayu Aji (18) dan ditumpangi Syamil Akbar (18).

Saat kejadian, mobil Maulana melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu.

Sementara motor yang dikemudikan Bayu dan ditumpangi Syamil melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.

Baca juga: Saat Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri Tabrak Pelajar, Polisi Dianggap Tutupi CCTV sampai Keluarga Korban Merasa Disudutkan

Ketika Syahlan dan Syamil diduga menerobos lampu merah di perempatan tersebut, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulana datang begitu cepat.

Dia lantas tidak bisa mengelak karena peristiwa berlangsung cepat.

Kecelakaan tersebut membuat Bayu terluka dan tak sadarkan diri. Dia pun harus menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu.

Sementara itu, Syamil langsung meninggal dunia di TKP kecelakaan.

Anak polisi tabrak pengendara motor di Rawamangun

Baca juga: Mobil Dinas Polisi yang Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun Dikendarai Anak Anggota Polri

Mobil Fortuner bernomor polisi 3110-00 menabrak seorang pengendara motor di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (6/2/2023) sore.

Peristiwa ini terjadi setelah pengemudi mobil menerobos lampu lalu lintas yang sedang berwarna merah di jalur Transjakarta dari arah Pulo Gadung ke Pramuka.

Adapun motor datang dari arah mal Arion menuju Kelapa Gading karena jalurnya sedang dalam posisi lampu hijau sehingga tabrakan pun terjadi. Kecelakaan itu membuat pengendara motor terkapar di jalan.

Menurut keterangan saksi mata, mobil yang menabrak motor sempat berusaha untuk kabur, tetapi berhasil diamankan oleh banyak tukang ojek.

Baca juga: Duduk Perkara Fortuner Berpelat Polri Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun: Sopir Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor Ngebut

Kendati demikian, pelaku penabrakan bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.

Pada saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Persahabatan karena mengalami patah tulang pada tangan sebelah kanan dan luka lecet pada kaki kanannya.

(Penulis: Nabilla Ramadhian, Dzaky Nurcahyo, Rizky Syahrial | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari, Ihsanuddin, Irfan Maullana).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com