Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Wajah Baru Halte Dukuh Atas 2, Modern dan Punya Toilet Difabel

Kompas.com - 22/05/2023, 13:28 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta kembali mengoperasionalkan Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan pada Minggu (21/5/2023) kemarin.

Setelah berhenti beroperasi pada tahun 2019, kini Halte Dukuh Atas 2 memiliki tampilan baru.

Kompas.com coba mengunjungi halte yang baru rampung direnovasi ini pada Senin (22/5/2023).

Halte baru Dukuh Atas 2 memiliki luas kurang lebih 300 meter.

Halte ini memiliki tampilan baru yang modern serta ramah penumpang.

Baca juga: Ditutup sejak Desember 2019, Halte Dukuh Atas 2 Kini Kembali Beroperasi

Dimulai dari pintu masuk halte, petugas tidak melayani pembelian tiket secara manual.

Semua penumpang dapat masuk ke area halte menggunakan uang elektronik.

Di depan pintu masuk halte juga disediakan tempat untuk "top up" uang elektronik bagi masyarakat.

Ketika mulai memasuki halte, penumpang dengan mudah mendapatkan informasi dari sign map, serta arahan petugas terkait bus tujuannya.

Tampilan baru bagian depan Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Tampilan baru bagian depan Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).

Untuk sisi sebelah kanan halte, terdapat dua tujuan dengan beberapa pintu untuk keberangkatan dan kedatangan bus, yakni arah Halte Ragunan dan Halte Casablanca.

Sisi sebelah kiri halte, juga dua tujuan dengan beberapa pintu untuk keberangkatan dan kedatangan bus, yakni arah Halte Stasiun Manggarai dan Halte Pulogadung.

Sementara, penumpang yang transit tujuan Blok M - Kota diarahkan ke Halte Dukuh Atas 1.

Untuk menuju Halte Dukuh Atas 1, penumpang harus naik ke atas JPO Halte Dukuh Atas 2 yang jaraknya sekitar 500 meter, dengan tangga di awal dan akhir perjalanan.

Pintu masuk bus otomatis

Salah satu hal modern yang tampak pada halte ini adalah pintu masuk menuju bus. 

Pada halte model lama, biasanya hanya ada celah kosong sebagai akses turun atau naik bus.

Namun, halte ini memiliki pintu otomatis yang akan terbuka ketika bus datang.

Setelah bus pergi, pintu akan menutup secara perlahan.

Pintu otomatis di Halte Transjakarta Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Pintu otomatis di Halte Transjakarta Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Tasnya Dijambret saat Gowes di Dukuh Atas, Korban: Isinya Cuma Botol Minum dan Baju Ganti

Terdapat juga layar monitor di bagian atap Halte Dukuh Atas 2 ini yang menampilkan estimasi kedatangan bus.

Layar monitor ini tersedia di setiap bagian sisi kanan dan kiri halte, sesuai dengan arah bus keberangkatan dan kedatangan dari halte ini.

Salah satu petugas di halte menjelaskan, layar monitor ditujukan untuk estimasi kedatangan bus.

Jika memang ada kendala penundaan kedatangan atau delay bus, estimasi waktu yang ada di layar monitor akan bertambah.

"Jika terjadi delay bus, estimasi waktu di layar monitor akan bertambah. Sehingga penumpang mengetahui bus tujuannya sudah sampai mana dan berapa lama harus menunggu," ucap petugas tersebut.

Mushola dan Toilet untuk difabel sebagai fasilitas baru di Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Mushola dan Toilet untuk difabel sebagai fasilitas baru di Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).

Halte ini juga menyediakan toilet untuk penumpang umum bahkan penumpang difabel atau berkebutuhan khusus.

Selain itu, Halte Dukuh Atas 2 juga menyediakan mushala bagi para penumpang yang ingin beribadah.

Baca juga: Dua Pelaku Tawuran Dibekuk Polisi, Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai mengoperasikan Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan, pada Sabtu (20/5/2023).

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, Halte Dukuh Atas 2 ditutup sejak 4 Desember 2019 karena pembangunan Stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

"Kini, pelanggan dapat melakukan aktivitas dan kembali menggunakan Halte Dukuh Atas 2 dengan wajah baru mengusung konsep open air," katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (21/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com