Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kenangan Toko Gunung Agung di Benak Pelanggan, Tempat Nongkrong Zaman Sekolah

Kompas.com - 23/05/2023, 05:02 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ryan (43) telah menjadi pelanggan setia Toko Buku Gunung Agung Kwitang sejak masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

Kepada Kompas.com, Ryan menilai toko yang terletak di Jalan Kwitang Nomor 38, Senen, Jakarta Pusat, itu sebagai bagian dari dunianya.

Sebab, Toko Gunung Agung kerap menjadi tempat nongkrongnya dari zaman sekolah hingga kuliah.

Baca juga: Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Riwayatmu Kini...

“Waktu SMU, les bimbel di daerah Salemba (lalu) sering mampir ke situ. Baca komik gratis, kalau enggak, baca majalah. Atau buku-buku asing yang gambarnya bagus-bagus,” jelas Ryan.

“Kalau lagi malas baca buku, lihat-lihat peralatan lukis atau gambar teknik. Lihat alat musik dan lainnya,” sambung Wira yang kini bekerja sebagai pegawai swasta itu.

Tidak hanya di Toko Gunung Agung, Ryan juga memiliki kenangan di sebuah restoran cepat saji yang terletak di lantai bawah.

“Di bawahnya ada A&W. Beli root beer plus es krim,” kata dia.

Baca juga: Setelah 70 Tahun, Toko Buku Gunung Agung Harus Tutup Semua Outlet dan PHK Karyawan

Sempatkan mampir meski ada kerusuhan

Salah satu pengalaman berkesan lain bagi Ryan, ia pernah jalan kaki dari toko Gunung Agung ke rumahnya di rumah susun Tanah Abang saat kerusuhan Mei 1998.

Jaraknya sekitar enam kilometer.

“Awalnya saya naik bus ke tempat les waktu kerusuhan. Di tempat les pulang cepat, pas pulang sudah enggak ada bus. Jadi mampir ke situ (Toko Gunung Agung) sebentar. Terus akhirnya tutup cepat (juga) karena kerusuhan,” papar dia.

Banyak kejadian berkesan yang membekas di hati Ryan jika mengingat Toko Gunung Agung. Bahkan, hal sederhana seperti melihat pemandangan di bawah dari jendela kaca lantai tiga.

“Di lantai atas bisa lihat-lihat pemandangan di bawah. Bangunannya kan kaca,” tutur dia.

Baca juga: Terus Merugi, Toko Buku Gunung Agung Akan Tutup Semua Outlet-nya

“Suka lupa waktu kalau di sana,” lanjut Ryan.

Terkait pengumuman keseluruhan outlet akan ditutup di akhir tahun 2023, Ryan masih berharap Toko Gunung Agung dapat bertahan.

“Kalau bisa jangan ditutup. Mungkin ada pengusaha lain yang mau beli atau suntik modal,” imbuh dia.

Untuk diketahui, PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua cabang toko atau outlet-nya di berbagai kota karena terus menderita kerugian.

Penutupan sebagian outlet sudah dilakukan sejak 2020. Beberapa toko buku yang ditutup berada di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Baca juga: Direksi Toko Buku Gunung Agung: Kita Tidak Dapat Bertahan...

Teranyar, manajemen memastikan akan menutup semua toko buku yang tersisa pada 2023. Keputusan ini terpaksa dilakukan karena biaya operasional tidak bisa ditutup dari pendapatan penjualan buku.

"Keputusan ini (Toko Buku Gunung Agung tutup) harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas dalam keterangan resminya, Minggu (21/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com