Ucok hanya mengimbau agar ibunya berlari ke masjid terdekat untuk bersembunyi di sana. Lagi-lagi, topik soal kondisi politik di Indonesia absen dari perbincangan.
Inilah mengapa keluarganya tidak ada yang mengetahui apakah Ucok benar-benar terlibat dalam aksi mahasiswa pada Mei 1998.
"Kami enggak pernah tau Ucok ikut aksi. Cuma, kami selalu wanti-wanti dan ingatkan supaya dia enggak usah ikut-ikutan demo," tutur Paian.
"Ucok enggak ada pamitan soal apa pun ke kami karena kami juga enggak tau, dan dia enggak pernah cerita," sambung dia.
Semasa era Orde Baru, Soeharto melakukan segala cara untuk mempertahankan kuasanya.
Ia meredam segala kritik yang ditujukan, bahkan dengan lewat cara kekerasan. Sejumlah aktivis diculik.
Beberapa dilepaskan, namun sebagian tak pernah kembali hingga kini.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat, terdapat 23 orang telah dihilangkan oleh negara.
Dari angka penculikan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal, yaitu Leonardus Gilang, sembilan orang dilepaskan, dan 13 lainnya masih menghilang sampai saat ini.
Dari 13 aktivis yang statusnya masih sebagai orang hilang, salah satunya adalah Ucok Munandar Siahaan.
Menurut kesaksian seorang temannya dan Paian, Ucok diculik beberapa hari sebelum ulang tahunnya dan dilaporkan terakhir terlihat pada 10 Mei 1998 sekitar pukul 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.