Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Koordinasi dengan KAI soal Banyaknya Perlintasan Liar yang Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 26/05/2023, 21:03 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membicarakan banyaknya perlintasan liar di bantaran rel.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, perlintasan liar ini membuat rawan kecelakaan.

"Nah, ini yang juga selalu kami koordinasikan dengan PT KAI untuk menyikapi hal tersebut," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Kisah Sukarelawan Penjaga Perlintasan Kereta Api Jadi Saksi Kecelakaan: Saya Lemas Mengingatnya

"Sehingga tidak jarang kecelakaan yang terjadi di palang pintu kereta," imbuh dia.

Selain itu, kepolisian sedang mengkaji perlintasan liar kereta di kawasan Jakarta Pusat.

Menurut dia, perlintasan liar kebanyakan berada di kawasan berkembang di Jakarta Pusat.

"Datanya masih kami lengkapi perlintasan yang riskan, secara umum sih Jakarta Pusat memang karena sudah lama ya, biasanya ini ada di daerah berkembang," ucap Komarudin.

"Karena di wilayah kami sebagian besar palang kereta itu resmi semua," imbuh dia.

Baca juga: Kasus Warga Tertabrak Kereta, Polisi Sebut karena Banyak Permukiman di Bantaran Rel

Komarudin menuturkan, salah satu penyebab banyaknya perlintasan liar karena penduduk yang tinggal di bantaran rel semakin banyak.

"Karena memang, tingkat kepadatan penduduk yang bertambah sehingga aktivitas masyarakat di sekitar rel kereta ikut bertambah, dan ini cukup riskan," jelas dia.

Banyaknya permukiman di bantaran rel di Jakarta Pusat membuat orang yang melintas rawan tertabrak kereta.

Hal ini menjadi evaluasi pemerintah agar tingkat kecelakaan di rel kereta bisa ditekan.

"Tentunya menjadi evaluasi kami bersama juga dengan dibutuhkan langkah dimulai dari preemptive dan preventif untuk bisa diminimalisir," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com